Penerbangan pesawat komersial jet di Bandara Husein Sastranegara Bandung direncakan untuk pindah ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka. Hal itu diungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi mengatakan jika semua penebangan komersil jet dari Bandara Husein Sastranegara akan dipindah ke Kertajati seluruhnya mulai Oktober 2023.
"Nantinya dimulai bulan Oktober, (Bandara Kertajati) akan operasi penuh. Artinya dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati, utamanya untuk yang pesawat jet," ungkap Jokowi saat melakukan kunjungan ke Bandara Kertajati, Selasa (11/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana memindahkan penerbangan pesawat komersial jet itu mendapat respons beragam dari masyarakat. Ada yang merasa keberatan karena harus menempuh perjalanan jauh ke Majalengka, ada pula yang merespons biasa saja.
Fasya (20) adalah salah satu penumpang pesawat yang merasa keberatan. Fasya mengaku keberatan jika penerbangan dipindah dari Husein ke Kertajati.
"Kalau aku pribadi belum pernah dari kertajati, kata temen mah jauh. Kebetulan aku juga ngekos jadi mungkin susah (aksesnya). Kayaknya lebih enak disini (Husein) karena lebih dekat di kota," ucap Fasya saat ditemui di Bandara Husein, Selasa (12/7/2023).
Mahasiswi semester 7 di sebuah kampus di Jatinangor, Sumedang ini mengungkapkan jika dirinya rutin bepergian Bandung-Batam yang jadi kampung halamannya.
Menurutnya, jika penerbangan komersil jet dipindah ke Kertajati, dirinya dan tidak sedikit masyarakat lain harus lebih dulu menempuh perjalanan yang lebih jauh ke Majalengka. Hal itulah yang memberatkan Fasya terkait rencana pemindahan penerbangan.
"Nanti bakal lebih jauh sih dan kayaknya aksesnya susah ke sana," ujarnya.
Namun respon berbeda diungkap penumpang lain bernama Reza Deny. Pria asal Bandung ini tak begitu mempersoalkan terkait pemindahan penerbangan dari Husein ke Kertajati.
Bagi Reza, dirinya tetap akan menggunakan layanan transportasi udara meski harus terbang dari Kertajati. Yang terpenting kata dia, akses menuju Bandara Kertajati mudah dan cepat.
"Yang penting aksesnya mudah, cepat. Karena lumayan kan jaraknya jauh. Tapi ada Cisumdawu ya sekarang, mungkin karena itu dipindah penerbangannya," singkat Reza.
Terpisah, Executive General Manager Bandar Husein Sastranegara, Indra Crisna Seputra mengatakan, rencana pemindahan penerbangan dari Husein Sastranegara ke Kertajati akan mulai dilakukan pada 29 Oktober mendatang.
Setelah tanggal itu, Indra menyebut tidak akan ada lagi maskapai yang menjual tiket penerbangan pesawat komersil jet dari Bandara Husein Sastranegara.
"Mengapa di Oktober, ini reservasi airline akan berkoordinasi makanya diset di 29 Oktober. Makanya di atas tanggal itu tidak mungkin menjual (tiket dari) Bandung untuk pesawat jetnya," ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan, setelah penerbangan pesawat komersil jet dipindah ke Bandara Kertajati, Bandara Husein Sastranegara Bandung tetap akan melayani penerbangan.
Namun jenis penerbangan yang dilayani hanya untuk jenis pesawat tertentu seperti propeller (baling-baling), jet pribadi, pesawat militer hingga pesawat VIP.
"Husein itu melayani penerbangan propeller, yang ada ATR 72, private jet, tiap hari ada dua pesawat, pesawat militer, dan pesawat VIP seperti RI 1 (Presiden) dan RI 2 (wakil Presiden)," pungkasnya.
(bba/orb)