Tersesat di Arab Saudi, Jemaah Haji Majalengka Hilang Kontak 12 Hari

Tersesat di Arab Saudi, Jemaah Haji Majalengka Hilang Kontak 12 Hari

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Senin, 10 Jul 2023 17:00 WIB
Jemaah Haji Majalengka Tersesat
Foto Suharja, jemaah haji asal Majalengka yang tersesat. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Didin Saepudin (41) tak mampu membendung air matanya. Didin, anak dari Suharja (70), jemaah haji asal Desa Babakansari, Kecamatan Baturajeg, Kabupaten Majalengka itu hingga saat ini belum ditemukan.

Didin menangisi kabar soal ayahnya yang sudah hilang kontak selama 12 hari di Tanah Suci. Kabarnya, Suharja hilang kontak saat melaksanakan haji di Padang Arafah. Padang Arafah. Kabar tersebut ia terima dari ibunya, Aat (58) yang ikut menunaikan rukun Islam kelima.

"Bapak hilangnya sudah 12 hari. Kata Emak di ditu teh, ngawartosan bapak tos teu aya, hilang. (kata ibu di sana (Arab Saudi), ngasih tahu bapak sudah hilang)," kata Didin saat diwawancarai detikJabar, (Senin 10/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didin menceritakan, ayahnya dinyatakan hilang saat diantar ibunya pergi ke toilet. Namun usai menggunakan toilet, ayahnya pergi entah ke mana.

"Keur di WC, emak na asup, bapak kaluar deui. Bapak teh tos masuk, emak teh ngantosan di luar, bapak teh asup deui ka luar. Ngantosan deui teh tos teu aya, tos hilang, nyao kamana hilang na teh. (Lagi di WC, Ibu masuk, Bapak keluar lagi. Bapak udah masuk, Ibu nunggu lagi di luar, Bapak masuk lagi ke luar. Ditungguin teh udah nggak ada, udah hilang, nggak tahu hilangnya ke mana)," ujar Didin.

ADVERTISEMENT

Didin menyampaikan, selama di Arab Saudi ayahnya pernah dua kali tersesat. Saat kejadian tersesat yang pertama, ayahnya berhasil ditemukan sekitar empat jam setelah dikabarkan hilang.

"Bukan sekali (hilang), dua kali sama sekarang," ucap dia.

Suharja tersesat lantaran mengidap demensia atau penurunan daya ingat. Didin mengatakan Suharja mengalami demensia sejak tiga tahun terakhir. "Sok aya linglung kitu lah. (Suka ada lupa gitu lah)," kata dia.

Didin memohon kepada pihak-pihak terkait agar segera menemukan ayahnya dengan keadaan sehat. Pasalnya, hingga saat ini keluarga masih resah karena belum ada kejelasan terkait kondisi ayahnya.

"Mohon ditemukan saja lah. Ditemukan, bisa mah kaayaan sehat kitu lah Bapak na. (Mohon ditemukan saja. Ditemukan, kalau bisa keadaannya sehat gitu lah Bapaknya)," ujar Didin sembari menangis.

"Abdi teh meni sok sedih, kaditu-kadieu teh da sok jeung bapak. Mun ek ka rumah sakit jeung abdi. Ayeuna teu aya. (Saya suka sedih, ke sana-sini suka sama bapak. Kalau ke rumah sakit sama saya. Sekarang enggak ada)," kata Didin menambahkan.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads