Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Abdul (43) warga asal Duren Sawit, Jakarta Timur ditemukan tewas usai lompat dari Jembatan Merah Cinumpang, Kabupaten Sukabumi. Saat ini, jasad pria tersebut sudah berada di ruang jenazah RSUD Syamsudin SH.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Jalan Baru Jalur Lingkar Utara, Kampung Pasir Tugu, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (11/7/2023) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit, Didin Safrudin mengatakan, mulanya pria AM itu berjalan mondar-mandir di sepanjang Jembatan Merah. Namun tiba-tiba ia melompat ke bawah jembatan.
"Iya, itu lokasi TKP-nya di jalan baru Lingkar Utara. Di sana kan banyak para pedagang kaki lima. Dia itu mondar-mandir terus di jembatan. Nah, pas pukul 11:20 WIB, pria itu loncat ke bawah jembatan dengan ketinggian sekitar 12 meter," kata Didin kepada detikJabar.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, ia bersama petugas gabungan dari Babinsa dan sejumlah anggota dari Polsek Kadudampit, Polres Sukabumi Kota, langsung menuju lokasi kejadian. Setiba di lokasi, petugas kepolisian langsung melakukan olah TKP dan memasang garis polisi (police line).
"Koban itu merupakan warga Jakarta, jadi nggak ada saudara di sini. Itu pun kami ketahui berdasarkan identitas KTP dari celana korban," ujarnya.
Saat dievakuasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Pria tersebut memiliki ciri-ciri tinggi sekitar 145 centimeter, berbadan kurus, memakai celana jeans biru, berbaju kotak-kotak, berambut panjang sepundak dan mengenakan sepatu.
Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD R Syamsudin dr Supriyanto menambahkan, jasad tiba di rumah sakit pada pukul 13:30 WIB diantar oleh ambulans Puskesmas Kadudampit. Pihaknya sudah menerima surat permintaan visum luar dari kepolisian.
"Langkah selanjutnya belum lama tadi mendapat surat rekomendasi visum luar dari pihak kepolisian kami lakukan pemeriksaan luar. Nanti kita lakukan pemeriksaan secara intensif supaya mengetahui lukanya di mana, seperti apa, apakah ada patah dan lain-lain," ujar Supriyanto.
Terkait dugaan korban orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) pihaknya belum bisa memastikan. Pasalnya tak ada rekam jejak medis yang menyebutkan korban mengidap gangguan jiwa akut dan menetap.
"Tidak bisa asal menyebut ODGJ. ODGJ itu harus ada rekam jejaknya, stres itu bukan gila. Dimana dikatakan gila itu harus sudah tidak bisa dimintai tanggungjawab tentang apapun, itu gangguan jiwa akut dan menetap. Polisi harus meminta keterangan, kita cek rekam jejaknya. Tapi sementara ini tidak ada rekam jejak yang bersangkutan pasien ODGJ di RSUD Syamsudin," jelasnya.
Kapolsek Kadudampit Resor Sukabumi Kota Iptu Awan Kurniawan membenarkan adanya peristiwa dugaan bunuh diri. Dia menyebut, pihak keluarga sudah dalam perjalanan untuk menjemput jenazah. Alasan korban melakukan tindakan tersebut masih belum diketahui.
"Belum sejauh itu (alasan bunuh diri) nanti saja ke kakaknya lagi (perjalanan) ke Sukabumi dari Jakarta," ucap Awan dalam pesan singkatnya.
(yum/yum)