Operasi Patuh Lodaya, Polisi Pelototi Jalur 'Tengkorak' di Subang

Operasi Patuh Lodaya, Polisi Pelototi Jalur 'Tengkorak' di Subang

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Senin, 10 Jul 2023 20:15 WIB
Jalur wisata Selatan Subang.
Jalur wisata Selatan Subang. (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Subang -

Beberapa wilayah di Subang, menjadi lokasi rawan kecelakaan dengan tingkat tinggi. Seperti halnya di wilayah Pantura serta wilayah objek wisata Ciater, Subang yang kerap jadi jalur 'tengkorak' atau rawan kecelakaan.

Kasat Lantas Polres Subang AKP Lucky Martono mengatakan, di wilayah rawan kecelakaan tersebut turut menjadi perhatian dalam bentuk imbauan pada saat pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2023.

"Data rawan kecelakaan ada di Jalan Raya Pantura Rancadaka Patokbeusi memiliki jalan lurus kecepatan tinggi. Terus Jalan Raya Cijambe Kilometer 158 miliki turunan dan tanjakan, selanjutnya Jalan raya Bandung-Subang, Cigenang, Ciater yang juga memiliki turunan panjang dan tanjakan," ujar Lucky kepada detikJabar, Senin (10/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Lucky, dalam Operasi Patuh Lodaya 2023 ini masih bersifat situasinonal dan bentuk imbauan. Adapun jika terdapat pelanggaran, pihaknya akan menindak dengan melakukan tilang elektronik atau tilang manual yang akan dilakukan langsung oleh petugas dengan memiliki sertifikasi.

"Operasi Patuh Lodaya 2023 masih bentuk situasioner dan sifatnya ini imbauan dalam berlalu lintas yang tertib, tentunya juga untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan," katanya.

ADVERTISEMENT
Polisi di Subang saat menggelar apel operasi patuh Lodaya 2023Polisi di Subang saat menggelar apel operasi patuh Lodaya 2023 Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar

Lucky juga mencatat, untuk rawan pelanggaran berlalu lintas yang dilakukan oleh masyarakat dengan rata-rata kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat, berkendara tanpa memakai helm, serta memarkirkan kendaraan yang bukan pada tempatnya hingga menyebabkan kemacetan, menggunakan knalpot brong, serta berboncengan lebih dari satu,

"Data rawan pelanggaran ada di Pasar Sukamandi, Pasar Kalijati, Pasar Jalancagak, sama di Pasar Pagaden. Itu juga menjadi sasaran kami," ucapnya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk bisa tertib dalam berlalu lintas, contoh hal kecilnya kayak pakai helm kalau berkendara jarak dekat maupun jauh," tambahnya.

Sementara itu, operasi patuh ini akan berlangsung selama 14 hari, dari tanggal 10-23 Juli 2023. Dengan tujuan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads