Aturan Tak Tertulis di Damkar Cimahi

Kisah Sang Penakluk Api

Aturan Tak Tertulis di Damkar Cimahi

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 11 Jul 2023 10:00 WIB
Kendaraan Terparkir di Markas Komando Pemadam Kebakaran Kota Cimahi
Kendaraan Terparkir di Markas Komando Pemadam Kebakaran Kota Cimahi. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Tak mudah melakoni profesi sebagai pemadam kebakaran. Berjibaku dengan bahaya hingga mengancam nyawa. Namun keberadaannya di tiap daerah amat vital.

Selama 18 tahun bergelut dalam profesi yang kian jarang diminati anak-anak dan orangtua, Indrahadi, petugas Pemadam Kebakaran di Kota Cimahi, sudah melewat banyak hal selama kariernya itu.

Banyak cerita menarik terselip saat bertugas bersama regunya, terutama soal etika dan norma sebagai petugas pemadam kebakaran. Satu hal yang wajib dan tidak boleh dilanggar 'sang penakluk api', yakni mengambil barang milik korban kebakaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasannya tentu semua orang sudah tahu, yaitu bukan haknya dan yang sangat diyakininya adalah 'pamali'. Sebab tugas utama pemadam kala datang ke TKP yakni penanganan peristiwa.

"Saya selalu berpesan buat anggota, jangan pernah sekalipun ambil barang dari tempat kejadian kebakaran. Bukan hak kita dan pamali, dan bakal apes juga," kata Indrahadi kepada detikJabar, Senin (10/7/2023).

ADVERTISEMENT

Ucapannya bukan isapan jempol belaka. Tanpa bermaksud mendoakan hal jelek pada orang yang melakukannya, namun pamali juga boleh jadi sebagai aturan tak tertulis yang wajib dipatri di dalam sanubari setiap orang, bukan hanya pemadam kebakaran.

"Kejadiannya benar-benar dialami anggota saya. Jadi dia cerita sama saya, apes karena barang-barangnya ada yang hilang, salah satunya HP. Terlepas dari musibah, tapi dia mengakui kalau sudah ambil sesuatu dari lokasi kejadian," kata Indrahadi.

Ia bukannya tak punya kesempatan melakukan hal serupa, namun ia meyakini jika melakukan perbuatan tercela maka konsekuensinya akan diterima cepat atau lambat.

"Kalau saya niat, gampang saja. Banyak barang seperti emas, uang, atau yang lainnya selalu tertinggal di TKP. Tapi kan nggak mau. Saya pernah nemuin uang sekeresek, tapi saya amankan, terus saya serahkan lagi ke pemiliknya disaksikan warga, anggota kepolisian, dan pengurus RT/RW lainnya," ujar Indrahadi.

Tugas berat lainnya yakni menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemadam kebakaran. Terlebih belakangan, masyarakat ketergantungan pada bantuan pemadam kebakaran saat meminta tolong.

"Memang paradigma masyarakat sudah berubah soal pemadam kebakaran. Karena sekarang itu segalanya kadang melapor ke pemadam. Mungkin, mereka melihat pemadam di luar negeri itu segala bisa," tutur Indrahadi.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads