Kondisi tim pemadam kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya yang bermarkas di kolam ikan komplek Depo Perikanan, Jalan Letnan Harun, Kota Tasikmalaya menuai sorotan publik.
Berbagai kritikan dilontarkan masyarakat di media sosial terkait fakta menyedihkan itu. Dari sekian banyak kritik, muncul kritikan yang tergolong nyeleneh.
Netizen ramai-ramai memplesetkan lirik lagu dangdut Ikan di Dalam Kolam menjadi Damkar di Dalam Kolam. "Bila ingin melihat Damkar di dalam kolam, tenangkan dulu airnya sebening kaca," tulis salah seorang netizen. Komentar ini kemudian memantik respons kocak dari netizen lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Sekretaris Daerah Pemkot Tasikmalaya Ivan Dicksan menjelaskan, pihak Bapelitbangda sedang melakukan kajian untuk merencanakan pembangunan markas Damkar Kota Tasikmalaya.
"Kemarin kami langsung meminta ke Bappelitbangda untuk dikaji. Alternatifnya seperti apa. Dibuat dulu perencanaannya," kata Ivan.
Terkait dimana lokasi markas Damkar akan dibangun, Ivan mengatakan, masih dikaji. Tapi membangun markas Damkar di komplek Depo Perikanan bisa menjadi opsi yang bisa dipilih. Depo Perikanan merupakan aset Pemkot Tasikmalaya yang dikelola oleh Dinas Pertanian dan Peternakan.
"Depo Perikanan itu aset Pemkot yang dikelola dinas terkait, bisa saja dibangun di sana. Nanti displit atau bagaimana, atau ada alternatif lain. Makanya kita minta Bapelitbangda melakukan kajian," kata Ivan.
Membangun markas Damkar di sekitar Depo Perikanan dianggap cukup mendukung, selain ketersediaan air melimpah lokasinya juga cukup strategis untuk menjangkau semua wilayah Kota Tasikmalaya.
Ivan menjelaskan, pemenuhan kebutuhan sarana infrastruktur pemerintahan dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran. "Kendalanya memang sarana prasarana kurang, kemarin baru gedung Satpol PP yang dibangun di komplek Balekota," kata Ivan.
Terkait kronologi tim Damkar Kota Tasikmalaya menempati kolam ikan, awalnya Damkar ditempatkan di kantor BPBD Jalan Perintis Kemerdekaan Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Namun karena kurang representatif, akhirnya dipindahkan ke bangunan eks Terminal Bus Cilembang.
Sekitar 2 tahun lalu, dari eks terminal kemudian pindah lagi ke Depo Ikan, karena di sana sulit sumber air dan asetnya milik Pemkab Tasikmalaya.
(mso/mso)