Miris! Seluruh Hidran di Sukabumi Tak Berfungsi

Kisah Sang Penakluk Api

Miris! Seluruh Hidran di Sukabumi Tak Berfungsi

Siti Fatimah - detikJabar
Minggu, 09 Jul 2023 12:30 WIB
Hydrant di Sukabumi.
Hydrant di Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Hidran menjadi salah satu penunjang utama dalam upaya penyelamatan pemadam kebakaran. Mirisnya, seluruh hidran di Kota Sukabumi tak ada satupun yang berfungsi.

Kasi Pencegahan Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi Hendar Iskandarsyah mengatakan, saat ini ada 29 hidran yang tersebar di pusat Kota Sukabumi. Selama bertahun-tahun, damkar harus mencari sumber air dengan radius terdekat saat terjadi kebakaran.

"Dari 29 titik hidran eksisting itu tidak ada yang berfungsi. Dulu hanya di depan Mandiri (Jalan Sudirman) yang berfungsi, itu-itunya, sisanya nggak ada. Sekarang juga nggak berfungsi itu (depan Mandiri)," kata Hendar kepada detikJabar, Kamis (6/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pernyataan NFPA (National Fire Protection Assosciation) menyebutkan, sistem fire hydrant merupakan sebuah fasilitas yang wajib diimplementasikan untuk bangunan-bangunan publik seperti gedung, hotel, rumah sakit, pasar tradisional, maupun modern, pertokoan bahkan lingkungan komplek perumahan. Namun, di Kota Sukabumi, hidran yang berada di pusat perbelanjaan pun tak berfungsi.

"Sangat berfungsi, bukan aman dari kebakaran tapi potensi (kebakaran) tinggi. Mempercepat akses, misal ada hidran kota, kawasan pemukiman, daripada unit damkar bolak-balik ngambil air mending pasang di hidran," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Seperti kejadian Pasar Pelita dulu, di depan ada hidran tapi tidak berfungsi akhirnya damkar bolak-balik. Kerugian semakin besar, api semakin besar karena menunggu mobil damkar lama tapi kalau ada hidran ya sudah mainkan itu air," sambungnya saat mencontohkan sebuah kasus pemadaman kebakaran.

Atas kondisi tersebut, pihaknya mendesak agar pemerintah mendorong adanya reaktivasi hidran. Teranyar, reaktivasi dan pembuatan hidran baru pun sudah dalam pembahasan.

"Kalau nggak salah kita kemarin sudah mendapatkan surat permohonan akan ada aktivasi hidran di Jalan Sudirman 4 titik dan Jalan Veteran 2 titik. Alhamdulillah itu titik awal hidran di kota berfungsi. Saya berharap di pedestrian yang sekarang ini menjadi percontohan, kalau ditotal jadi ada 35 hidran," kata Hendar.

"Ini sebagai sarana prasarana nyamannya sebuah kota, kalau semua sistem proteksinya berjalan, kota itu dinyatakan nyaman dan aman. Yang 29 itu tinggal direaktivasi," tutupnya.

(mso/mso)


Hide Ads