Nurjanah, Wanita Cianjur yang Jadi 'Pawang' Slang Pemadam

Kisah Sang Penakluk Api

Nurjanah, Wanita Cianjur yang Jadi 'Pawang' Slang Pemadam

Ikbal Slamet - detikJabar
Sabtu, 08 Jul 2023 16:30 WIB
Srikandi Damkar Cianjur
Nurjnaha, Srikandi Damkar Cianjur. (Foto: Ikbal Slamet/detikJabar)
Cianjur -

Petugas pemadam kebakaran identik dengan kaum pria, namun di Kabupaten Cianjur ternyata ada juga pemadam yang merupakan kaum perempuan. Para perempuan tangguh yang dinamai Srikandi Damkar ini turut berjibaku memadamkan kebakaran dan tidak akan pulang sebelum kobaran api padam.

Salah satu Srikandi Damkar Cianjur, Nurjanah (34). Perempuan hebat ini sudah bergabung dengan damkar, dan menjadi bagian dari Srikandi Damkar sejak 2016 lalu.

Darah petugas pemadam kebakaran ternyata sudah mengalir di tubuhnya. Sebab, orang tua dan kakeknya merupakan petugas damkar. Nurjanah adalah generasi ketiga yang meneruskan perjuangkan keluarganya untuk mengabdi sebagai petugas damkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau jadi cita-cita dari kecil tidak, tapi mungkin karena kakek dan orang tua petugas damkar, jadi setelah dewasa termotivasi juga untuk jadi petugas pemadam. Akhirnya bergabung di damkar pada 2016 lalu sampai sekarang," kata dia, Sabtu (8/7/2023).

Tugas Nurjanah tak hanya sebatas membantu petugas pria. Ia bagian dari tim penembak air. Nurjanah adalah garda terdepan saat proses pemadaman api.

ADVERTISEMENT

"Tugas pemadam itu kan dibagi-bagi, ada yang bagian pengontrol air, evakuasi, dan lainnya. Kalau saya bertugas di penyembuh air dari nozzle. Jadi posisinya paling depan, paling dekat dengan api," ungkapnya.

Dia mengaku tidak takut. Bahkan, apabila terjadi kobaran api adrenalinnya terpacu untuk bergerak cepat dan terdepan untuk memadamkannya.

"Tidak takut, dan memang dituntut untuk berani. Apalagi ini tugas kemanusiaan, membantu masyarakat yang terkena musibah kebakaran. Jadi pantang pulang sebelum api padam," tuturnya.

"Apalagi kan secara perlengkapan sudah tersedia untuk keamanannya. Jadi risiko kecelakaan terminimalisir," tambahnya.

Dia menyebut keberadaan Srikandi Damkar juga merupakan pembuktian apabila perempuan juga bisa ditempatkan dan ditugaskan dalam berbagai bidang yang sebelumnya diisi hanya oleh kaum pria. "Mungkin jadi motivasi juga untuk yang lain kalau perempuan juga bisa," ucapnya.

Sementara itu Kepala Bidang Damkar Satpol PP dan Pemadam Hendra Wira Riharha mengatakan petugas Damkar Cianjur berjumlah 102 orang, empat di antaranya merupakan perempuan.

"Awalnya ada delapan orang Srikandi Damkar. Tapi, empat orang ditarik ke bagian sekretariat, dan empat lainnya masih ditugaskan di lapangan," ucapnya.

Dia mengatakan para Srikandi Damkar ini selalu dilibatkan dalam penanganan kebakaran, namun hanya yang terjadi saat siang hari. "Kalau yang lain disiagakan 24 jam, sedangkan yang Srikandi Damkar ini hanya disiagakan saat jam kerja. Tapi kalau memang ada kejadian di jam kerja, pasti diterjunkan. Dan mereka ini memang luar biasa kerjanya," ucapnya.

(sud/sud)


Hide Ads