Durian super tembaga klamunod. Durian yang berasal Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung (Babel), menjadi primadona karena cita rasanya yang istimewa.
Mengutip dari detikSumbagsel, super tembaga klamunod menjadi durian kategori unggul nasional. Peminatnya banyak, terutama kalangan pencinta durian. Harga durian super tembaga klamunod ini mencapai Rp 1,5 juta per kilogramnya.
Durian klamunod memenangkan Festival Durian, sehingga menjadi salah satu durian primadona asal Babel. Para petani pun membudidayakan durian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sayang, tahun ini pohon durian milik para petani tidak banyak berbuah. Dalam tiga tahun terakhir produksi durian klamunod mengalami penurunan.
"Setelah unggul nasional buahnya tidak banyak. Apalagi saat ini sering hujan, buahnya kurang, tidak banyak seperti dulu," ujar Kabid Tanaman Pangan Holtikultura (TPH) Distangan Kabupaten Bangka Barat, Aryanto kepada wartawan, Kamis (6/7/2023), seperti dikutip dari detikSumbagsel.
Aryanto mengatakan pihaknya mendaftarkan durian super tembaga klamunod pada tahun 2017 lalu. Kemudinan, selang lima tahun menjadi ungul nasional. Selain faktor karena kerap terjadi hujan sepanjang tahun hingga buah tidak normal, ada faktor lain di antaranya terkait lahan.
"Bangka Barat belum siap. Karena banyak terkendala lahan hutan produksi. Termasuk biaya perawatan juga mahal, harus dirawat kalau ditanam ditinggal akan mati," tegasnya.
Dengan adanya kendala itu, pihak Pemerintah Kabupaten Bangka Barat akan melakukan pengembangan kawasan demi menggenjot produksi durian lokal yang unggul nasional itu. Yakni dengan memberi bantuan bibit dan pupuk dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kita sudah lobi pusat, tahun ini dapat 20 hektare pengembangan kawasan. Nantinya diarahkan ke Desa Pelangas. Kita bantu hanya tahap awal yakni bibit siap tanam dan pupuk," tambahnya.
Artikel ini telah ditayangkan detikSumbagsel. Baca selengkapnya di sini.