Ida, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Cianjur, Jawa Barat, diduga menjadi korban perbudakan seks di Dubai. Ida diduga dipekerjakan sebagai pelayan seks di kawasan apartemen di Dubai.
Salatudin Gayo selaku pengacara keluarga TKW Ida, mengatakan dirinya sempat berkomunikasi dengan Ida melalui rekan sekamar TKW tersebut. Namun, pada akhir Juni 2023, komunikasi itu terputus.
"Ida ini satu kamar dengan TKW lain asal Indonesia yang juga disekap dan dijadikan pelayan seks di sana. Jadi sempat komunikasi dengan keduanya. Tapi pada 28 Juli, komunikasi terputus setelah teman dari Ida ini berhasil kabur dan diselamatkan oleh KBRI di sana," ucap Salatudin, Jumat (7/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kronologi TKW Cianjur Menjadi PSK di Dubai |
Menurutnya sebelum komunikasi terputus, teman dari Ida sempat mengirimkan titik lokasi berdasarkan google maps. Lokasi tersebut diduga merupakan tempat Ida disekap dan dijadikan pelayan seks.
"Sempat kirim sharelock, titiknya ada di kawasan Abu Hail Dubai. Informasinya di apartemen kecil Ida ini disekap serta dijadikan budak seks oleh sindikat di sana," kata dia.
Namun, lanjut dia, kemungkinan TKW Ida sudah dipindahkan ke lokasi lainnya oleh para sindikat tersebut untuk menghilangkan jejak.
"Informasinya kalau ada yang berhasil kabur atau diselamatkan, TKW yang lainnya itu langsung dipindah ke mucikari dan apartemen lain. Tapi masih di satu kawasan. Seperti di lokalisasi begitu, dipindah-pindah ke apartemen lain dan mucikari lain namun masih satu sindikat serta satu kawasan," kata dia.
Salatudin meminta pihak kepolisian dan pemerintah tidak hanya menindak atau menangkap sponsor yang memberangkatkan TKW Ida, tetapi juga bisa memulangkannya.
"Kabarnya untuk sponsor sudah ditangkap dari orang. Dan, satu lainnya masih dikejar. Tapi kami juga berharap agar TKW Ida ini bisa dipulangkan. Kasian anak-anaknya masih kecil ingin bertemu ibunya," ucapnya.
Sebelumnya, viral video dua anak yang diketahui merupakan anak dari TKW Ida berharap ibunya bisa pulang ke Indonesia. Bahkan mereka membuat video yang ditujukan pada Kapolri, berharap kasus yang menimpa ibunya bisa segera ditindaklanjuti.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh saya Herawati dan adik saya yang bernama Muhammad Randi Rustandi kami anak dari bapak Suryana dan Ibu Ida TKW asal Cianjur," kata anak perempuan itu ditemani adik laki-lakinya yang memegang foto ibunya.
"Ibu kami berangkat ke Dubai Tahun 2022 yang diberangkatkan oleh sponsor H Rahmat dengan itu Bapak Kapolri, Bapak Kapolda Jawa Barat, Bapak Kapolres Cianjur kami sudah membuat laporan ke Polres Cianjur melalui LBH Keadilan," tambahnya.