Sedihnya Kakak-Adik Cianjur Dengar Ibu Dijadikan PSK di Dubai

Round Up

Sedihnya Kakak-Adik Cianjur Dengar Ibu Dijadikan PSK di Dubai

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 07 Jul 2023 08:30 WIB
Dua anak dari Cianjur minta tolong Kapolri untuk memulangkan ibu mereka yang diduga jadi budak seks di Dubai
Dua anak dari Cianjur minta tolong Kapolri untuk memulangkan ibu mereka yang diduga jadi budak seks di Dubai (Foto: Tangkapan layar viral)
Cianjur -

Kesedihan melanda dua orang anak yang merupakan adik kakak asal Cianjur. Salah satu anak mengatakan jika ibunya diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Dubai.

Video sang anak mengungkapkan bahwa ibunya putus komunikasi dan diduga menjadi PSK di negeri orang itu viral di media sosial. Menurut dia, ibunya menjadi TKW sejak tahun 2022 lalu.

Dalam video itu, warga Kecamatan Sukabumi ini meminta bantuan langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus dan Kapolres Cianjur AKBP Azhari Kurniawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibu kami berangkat ke Dubai Tahun 2022 yang diberangkatkan oleh sponsor H Rahmat dengan itu Bapak Kapolri, Bapak Kapolda Jawa Barat, Bapak Kapolres Cianjur kami sudah membuat laporan ke Polres Cianjur melalui LBH Keadilan," ujar anak perempuan itu.

Dia sedih mendengar kabar sang ibu diperlakukan tidak baik di perantauan. Sehingga dia meminta bantuan kepada Kapolri agar membantu kepulangan sang ibu.

ADVERTISEMENT

"Dan Ibu kami terakhir dengan kami yaitu menyatakan disekap oleh kelompok perdagangan orang yang dijadikan pelayan seks. Kami tidak bisa menghubungi dan berkomunikasi san Ibu kami meminta bantuan untuk dipulangkan. Bapak Kapolres Cianjur mohon sponsor H Rahmat ditangkap," ucap si anak.

Terpisah, Ketua Astakira Cianjur Najib Ali Hildan membenarkan informasi tersebut. Pihaknya sudah mendapatkan informasi tersebut.

"Lokusnya di Cianjur di Kecamatan Sukaluyu," katanya via sambungan telepon.

Menurut Najib, keluarga korban sudah dimintai keterangan oleh Satgas TPPO Polres Cianjur. Sementara, itu Najib sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga melalui sambungan telepon.

"Kita sudah ngobrol dengan keluarga minta dibantu oleh Asosiasi, infonya itu permasalahannya diduga disekap ke sana, tapi kita belum cek kebenarannya apakah memang ini diberangkatkan legal atau ilegal, kalau lihat dari aturan sepertinya itu diberangkatkan ilegal. Pastinya kita akan cek ke lapangan dan ngobrol dengan keluarga apakah hilang kontak atau komunikasi, kita dari Asosiasi kita akan bantu kepulangan yang bersangkutan," ungkapnya.

Menurut Najib, Ida berangkat delapan bulan lalu. Kasus ini, masih dalam proses pendalaman Satgas TPPO Polres Cianjur.

"Kita akan koordinasi dengan APH ya, kita akan telusuri lebih dalam, dengan rekan-rekan yang ada di Dubai dan pihak KBRI di Dubai ya," ucap Najib.




(wip/dir)


Hide Ads