Warga Cimahi tak perlu khawatir kekurangan air saat musim kemarau panjang. Pasalnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi menyiapkan sejumlah armada untuk menyalurkan air bersih bagi warga Cimahi yang mengalami kekeringan.
Nantinya warga di semua kelurahan di wilayah Kota Cimahi bisa mengajukan permintaan suplai air bersih. Pengajuan dilakukan oleh pengurus RT dan RW ke BPBD Kota Cimahi.
"Antisipasi kekeringan ini, betul kami menyiapkan truk berisi air bersih. Pengajuannya dari RW dulu, untuk wilayah berbasis data tahun lalu," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan saat ditemui, Kamis (6/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, rata-rata air bersih yang disalurkan bagi warga itu tidak digunakan untuk konsumsi. Namun untuk keperluan non-konsumsi seperti mandi dan mencuci saja.
"Jadi air bersih yang disalurkan itu untuk keperluan rumah tangga non konsumsi. Karena kalau untuk konsumsi rata-rata masyarakat itu memilih membeli air isi ulang atau air dalam kemasan," ucap Fithriandy.
Berdasarkan data BPBD Kota Cimahi, ada tiga kelurahan di Kota Cimahi yang diprediksi bakal mengalami kekeringan parah pada musim kemarau berkepanjangan dampak dari fenomena El Nino.
Tiga kelurahan tersebut yakni Melong, Utama, dan Leuwigajah yang seluruhnya berada di wilayah Kecamatan Cimahi Selatan. Setiap musim kemarau panjang, tiga daerah tersebut memang langganan mengalami kekeringan.
"Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, tiga kelurahan ini paling rawan kekurangan air bersih saat kemarau tiba, termasuk di tahun ini," ujar Fithriandy.
Baca juga: 42 Kecamatan di Garut Waspada Kekeringan |
Ia mengatakan kekeringan yang dialami warga pada musim kemarau disebabkan oleh ketergantungan warga pada sumber air tanah dan sumur yang mengalami penurunan muka air.
"Jadi kekeringannya itu disebabkan sumber air di sumur mengalami penurunan. Karena di sana mayoritas sumber airnya itu dari sumur," kata Fithriandy.
(dir/dir)