Tenaga kerja wanita (TKW) bernama Elih Hayati (27), warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikabarkan mengalami perlakuan tak mengenakan di Riyadh, Arab Saudi. Namun, terdapat informasi yang menyebut jika kabar itu tidak benar.
"Ini bukti dia baik2 saja barusan aku vc sama orang satu kantor sama dia.tolong yng status dia jangan di share lagi karna pernyataan nya gak bener," tulis akun Facebook Echa C'bungsu, seperti dilihat detikJabar, Kamis (6/7/2023). Ia juga menyertakan video beberapa orang yang disebut salah satunya adalah Elih.
Penelusuran detikJabar, pemilik akun yang mengunggah narasi itu diketahui bernama Ressa (25), warga Sukabumi yang juga mengenal Elih Hayati. Ressa menyebut Elih adalah keponakan mantan suaminya dan mengetahui kabar soal Elih dari kakaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari kakak ku, kan aku nggak ikut grup-grup kayak gitu ya. Kan kakak ku juga kerja di Saudi, katanya coba si Elih kenapa ini Res. Kok gini katanya bilang syarikah begini, begini. Ketika aku lihat banyak yang komen, akhirnya aku add Facebook teman yang satu kantor dengan dia (Elih)," ungkap Ressa.
Karena penasaran Ressa kemudian menghubungi teman satu kantor Elih dan kondisinya ternyata tidak sedramatis unggahan yang sempat viral beberala waktu lalu.
"Tadi pagi aku penasaran, ternyata dia memang ada di syarikah. Ternyata benar dia (Elih) sedang tiduran sambil makan di tempat tidur nggak kenapa-kenapa. Saat ditanya kenapa membuat status itu, katanya bukan dia," ujar Ressa.
Menurut Ressa, Elih bakal segera dipindah ke kantor di Riyadh usai kejadian tersebut. "Dia mau dipindah ke kantor di Riyadh," tutur Ressa.
"Enggak tau sensasi atau apalah, tapi ditanya lagi katanya bukan dia yang membuat unggahan itu," sambungnya.
Menuai Perhatian
Dikonfirmasi terpisah, Deden Anta Nurman, Kades Cidadap, Kecamatan Simpenan menyebut kasus yang menimpa Elih Hayati mengundang perhatian sejumlah pihak. Deden juga sudah mendatangi pihak keluarga Elih.
"Sudah dikonfirmasi kekeluaganya, pihak sponsor dan PT sudah turun tangan. Langsung diurus sama keluarga sudah ditemui dan organisasi pekerja migran juga sudah membantu, tinggal tindak lanjut informasinya masih menunggu. Kasihan juga dengan kondisinya," kata Deden kepada wartawan.
Deden sendiri mengaku belum mendapat informasi terbaru soal kejelasan status Elih saat ini. Namun pihaknya akan terus memantau kasus yang menimpa warganya itu.
"Kalau secara rinci saya belum mendengar, dari pihak sponsor juga masih cek dan ricek lagi. Masih ditelusuri ya, seperti apa betul apa tidak masih ditelusuri sudah dihubungi langsung gesit pada membantu," ujarnya.
Soal kabar yang menyebut informasi kondisi Elih adalah hoaks, Deden mengaku belum mendengar. Ia masih memantau proses pengurusan dokumen yang dilakukan sejumlah pihak yang prihatin dengan Elih.
"Itu belum tahu apakah informasi itu hoaks saya malah baru mendengar. Saat ini sepertinya masih proses, sudah di whatsapp-kan KK dan KTP, sudah pada membantu, nanti diinformasikan selanjutnya, mudah-mudahan tidak ada apa-apa," pungkasnya.
(sya/mso)