Sebanyak 20 desa di kawasan selatan Kabupaten Cianjur masih blankspot atau minum jaringan telepon dan internet. Akibatnya akses komunikasi dan informasi terhambat.
Berdasarkan catatan Dinas Komunikasi Informatika Persandian Kabupaten Cianjur 20 titik blankspot itu berada di beberapa kecamatan di Cianjur selatan, mulai dari Campaka, Pagelaran, Leles, hingga Agrabinta.
Rusmana (30) warga Kecamatan Leles, mengatakan jaringan telepon dan internet di wilayahnya sangat terbatas. Bahkan terdapat wilayah yang tidak tersentuh jaringan komunikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk di kawasan yang padat penduduk jaringan bagus. Tapi kalau sudah ke pelosok, terutama di pegunungan susah sinyal. Jangankan internet, buat telepon saja kadang tidak ada sinyal," ucapnya, Sabtu (27/6/2023).
Menurutnya kondisi tersebut membuat masyarakat sulit berkomunikasi dan mendapatkan akses informasi melalui internet.
"Padahal kan sekarang informasi apapun ada di internet. Tapi warga di wilayah selatan tidak bisa meningkatkan pengetahuan dan memanfaatkan sarana itu karena jaringannya tidak ada," kata dia
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan pihaknya tidak tinggal diam terkait masih adanya daerah yang tidak terjamah jaringan komunikasi dan internet.
Menurutnya selama 2021 hingga 2023 ini, tercatat sudah 99 titik blankspot yang ditangani, serta dibangun 18 tower jaringan.
"Kabupaten Cianjur ini punya program yakni Cianjur Caang (terang), salah satunya Caang Informasi yang difokuskan pada layanan akses internet bagi masyarakat yang dikembangkan melalui penyediaan lokus-lokus wifi gratis, penanganan blank spot jaringan, DED Jaringan, literasi digital. Makanya kami genjot penyediaan jaringan internet dan tower jaringan untuk menunjangnya," kata dia.
Namun Herman mengakui masih ada wilayah yang belum terjamah jaringan komunikasi atau internet dan ditargetkan akan dituntaskan dalam waktu dekat.
"Masih ada yang blankspot. Ditargetkan sebelum akhir 2024 sudah tuntas semuanya. Tinggal 20 titik dari total 120 titik blankspot di Cianjur," kata dia.
Baca juga: Hulu DAS Citarum Jadi Tempat Favorit Elang |
Selain itu, lanjut Herman, pihaknya juga fokus pada penyediaan penerangan di jalan pada pusat-pusat pertumbuhan atau kampung-kampung yang belum mendapat akses penerangan.
"Target dalam lima tahun minim 1.000 PJU baru dibangun. Tapi ternyata sudah melebihi target, sekarang tercatat sudah ada 2.585 titik PJU baru. Diharapkan mempermudah akses lalulintas dan kegiatan masyarakat di malam hari. Serta mencegah adanya tindak kriminal di titik yang sebelumnya minim penerangan," pungkasnya.
(dir/dir)