Cerita Emak-emak Bandung Beli Daging Ayam di Tengah Harga yang Meroket

Harga daging ayam di Pasar Kosambi, Kota Bandung meroket hingga Rp 42 ribu. Dewi (45) bahkan terpaksa membeli harga daging ayam yang meroket saat ini demi sajian opor untuk Hari Raya Idul Adha.

Dewi mengatakan, normalnya harga daging ayam Rp 35-Rp 38 ribu jika tidak terjadi kenaikan. Tapi karena menjelang hari raya, ia harus keluarkan kocek lebih untuk membeli daging ayam.

"Kebetulan anak dan suami mau opor ayam, kan kalau daging sapi bisanya suka banyak pas Idul Adha mah," kata Dewi kepada detikJabar, Selasa (27/6/2023).

Dewi mengeluhkan kondisi tersebut, tapi dia harus membeli daging ayam tersebut karena kemauan anak dan suaminya. "Ya harus gimana lagi, memang di sananya sudah mahal," ucap Dewi.

Dia juga menyebut, kenaikan harga daging ayam dan kebutuhan pokok lainnya kerap naik jelang hari raya. "Sudah bisa juga kalau gini, harusnya sih dipantau pemerintah agar naik dan turunnya harga nggak seenaknya," ujar Dewi.

Salah satu pedagang di Pasar Kosambi Bahtiar (48) mengatakan, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi di tingkat peternak. Selain itu, kebutuhan terhadap daging ayam juga naik.

"Di Bandung juga lumayan (susah) barang lagi kurang dari peternak, mungkin disimpan dulu buat stok (di tingkat peternak)," ujarnya.

"Saya jual Rp 42 ribu, sebelumnya Rp 40 ribu, naik Rp 2 ribu baru hari ini," tambahnya.

Disingung kenapa harga daging ayam terjadi kenaikan, Bahtiar menduga ayam distok di tingkat peternak jelang hari raya. Menurut Bahtiar, permintaan ayam ini juga meningkat.

"Biasanya sehari 30 ekor, kalau lagi ramai bisa 50 ekor. Mungkin Idul Adha, jadi barangnya susah," tuturnya.

Saking banyaknya permintaan, daging ayam yang dijual Bahtiar didatangkan dari Jawa Tengah. Adapun ayam dari Bandung, tak bisa memenuhi kebutuhan pasar.

"Ayam dari Jawa Tengah, saya ambil lagi dari grosir. Ada juga sebagian dari Bandung," pungkasnya.