- Niat Mandi Keramas Sebelum Puasa Idul Adha dan Tata Caranya 1. Niat Mandi Keramas Sebelum Puasa Idul Adha a. Niat Mandi Keramas Secara Umum b. Niat Mandi Keramas Setelah Haid c. Niat Mandi Keramas Setelah Nifas Tata Cara Mandi Keramas Sebelum Puasa Idul Adha 1. Membaca Niat 2. Mencuci Kedua Tangan 3. Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap Kotor 4. Mencuci Kembali Tangan 5. Berwudu 6. Membasahi Kepala 7. Memisah-misah Rambut 8. Membasahi Seluruh Tubuh
Berikut bacaan niat mandi keramas sebelum puasa Idul Adha. Niat mandi keramas diamalkan ketika seseorang akan membersihkan diri dari hadas besar.
Melansir dari NU Online, mandi keramas sebelum puasa Idul Adha tidak diwajibkan karena mandi keramas hanya disyariatkan untuk mereka yang berhadats besar dan hendak melakukan ibadah.
Mandi keramas menjadi suatu keharusan bagi seorang Muslim sebelum melakukan sholat usai melakukan janabah. Mengutip dari buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut 4 Mazhab karya Ahmad Sarwat, Lc., MA. Istilah janabah dalam fiqih biasanya dipakai untuk menunjukkan kondisi seseorang yang telah melakukan hubungan suami istri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan terkait sebab-sebab seorang Muslim harus melakukan mandi keramas yaitu ketika ia mengeluarkan air mani, melakukan hubungan seksual, meninggal, mengalami haid, nifas dan melahirkan.
Sekadar diketahui puasa sebelum Idul Adha atau di bulan Dzulhijjah menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Seorang Muslim bisa melaksanakan ibadah ini saat awal bulan atau 10 hari pertama sebelum 10 Dzulhijjah atau saat Idul Adha tiba.
Dilansir detikHikmah, landasan amalan sunnah ini didasarkan dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA. Puasa di bulan Dzulhijjah bahkan disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW,
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i)
Di bulan Dzulhijjah ada tiga ibadah puasa sunnah yang bisa dilaksanakan yaitu puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah), dan puasa Arafah (9 Dzulhijjah).
Niat Mandi Keramas Sebelum Puasa Idul Adha dan Tata Caranya
Berikut bacaan niat mandi keramas sebelum puasa Idul Adha untuk pria dan wanita lengkap dengan artinya
1. Niat Mandi Keramas Sebelum Puasa Idul Adha
Terdapat beberapa bacaan niat mandi junub sesuai dengan tujuan melakukannya, di antaranya:
a. Niat Mandi Keramas Secara Umum
Niat dan doa ini dapat dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang dapat menghilangkan hadas besar.
Berikut niat dan doa secara umum:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala.
b. Niat Mandi Keramas Setelah Haid
Haid atau menstruasi ini terjadi pada seorang wanita yang telah dewasa. Pada wanita dewasa, hal ini normal terjadi setiap bulannya hingga menopause. Selama haid, wanita dilarang melaksanakan sholat dan puasa. Melakukan mandi junub dapat dilakukan ketika masa haid telah berakhir agar kembali dapat beribadah.
Berikut niat dan doa setelah haid:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.
c. Niat Mandi Keramas Setelah Nifas
Nifas adalah keluarnya darah dari rahim wanita karena melahirkan atau setelah melahirkan. Darah nifas akan keluar kurang lebih selama 40 hari. Selama masa nifas, seorang wanita dilarang untuk sholat dan puasa.
Berikut niat dan doa setelah nifas:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala.
Tata Cara Mandi Keramas Sebelum Puasa Idul Adha
Berikut tata cara mandi keramas sesuai dengan sunnah.
1. Membaca Niat
Membaca niat mandi keramas wajib terlebih dahulu dilakukan. Niat ini hukumnya wajib karena membedakan mandi biasa dengan mandi besar, bisa dibaca di dalam hati ataupun dilafalkan.
2. Mencuci Kedua Tangan
Cuci tangan sampai 3 kali, hal ini bertujuan agar tangan bersih dari najis.
3. Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap Kotor
Bagian tubuh yang dianggap kotor adalah bagian di sekitar kemaluan.
4. Mencuci Kembali Tangan
Setelah membersihkan bagian yang kotor. Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun.
5. Berwudu
Lakukan tata cara wudu seperti biasa dilakukan sebelum melakukan sholat.
6. Membasahi Kepala
Basahi atau siram kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga ke pangkal rambut.
7. Memisah-misah Rambut
Memisah-misah rambut dengan cara menyela-nyela rambut menggunakan jari-jari tangan. Memisah-misah rambut wajib untuk dilakukan laki-laki dan sunah (mandub) bagi wanita. Hal ini dikarenakan terdapat dalam riwayat Ummu Salamah yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran."
8. Membasahi Seluruh Tubuh
Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri.
Demikian tata cara untuk mandi keramas sebelum puasa Idul Adha yang dapat dilakukan. Melakukannya dengan benar, maka akan membersihkan diri dari hadas besar. Ibadah yang dilakukan juga dapat diterima oleh Allah SWT.
(iqk/iqk)