Isu pemekaran Kota Kertajati kembali mencuat. Seperti yang diketahui, Kertajati adalah bagian dari Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Kertajati sendiri merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Majalengka. Kertajati memiliki luas wilayah mencapai 138.36 kilometer persegi. Data terakhir BPS (2019), jumlah penduduk di Kertajati tercatat sebanyak 43.281 jiwa.
Isu pisahnya Kertajati dari Majalengka diduga karena wilayah tersebut memiliki sejumlah potensi yang cukup strategis untuk menjadi Kota Otonom. Potensi-potensi itu, di antaranya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), kawasan Segitiga Rebana dan lahan pertaniannya yang cukup luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga belum lama ini membeberkan soal rencana pembangunan jalur kereta cepat tahap 2. Jalur baru itu nantinya akan melintasi Kertajati, Majalengka yang akan terhubung sampai Surabaya.
Menyikapi isu tersebut, Bupati Majalengka Karna Sobahi mendukung jika itu merupakan kepentingan negara. Menurutnya, isu Kertajati akan pisah dari Majalengka sudah lama dihembuskan.
"Itu sudah lama diwacanakan. Kalau itu tuntutannya harus seperti itu, ya ikut saja. Selama itu kepentingan negara," kata Karna kepada detikJabar, Kamis (22/6/20223).
Meski isu pemekaran Kota Kertajati kembali berhembus kencang, kata Karna, sejatinya masih mentah. Pasalnya, hingga saat ini belum ada kajian serius dari negara.
"Saya kira untuk kajian wilayah belum ada. Belum sampai Majalengka dibuat dua kabupaten. Karena pemekaran juga didasarkan atas kriteria kan. Jumlah penduduk, kepentingan wilayah juga. Apakah Majalengka sudah memadai untuk itu. Saya kira belum masuk wacana itu," jelas dia.
Namun jika wacana itu terwujud, belum diketahui secara pasti kecamatan mana yang akan ikut 'terboyong' oleh Kertajati. Akan tetapi, kecamatan yang dekat secara teritorial dengan Kertajati, diantaranya Jatitujuh, Kadipaten, dan Ligung.
(mso/mso)