Anggota DPR RI Sentil Panji Gumilang: Hentikan Kegenitannya

Anggota DPR RI Sentil Panji Gumilang: Hentikan Kegenitannya

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Minggu, 18 Jun 2023 19:30 WIB
Anggota DPR RI Maman Imanulhaq
Anggota DPR RI Maman Imanulhaq (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Indramayu, kerap menuai kontroversi. Salah satunya karena pernyataan Ponpes Al-Zaytun, Panju Gumilang.

Berbagai tanggapan miring pun banyak diutarakan oleh sejumlah tokoh, salah satunya Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq. Maman meminta Panji Gumilang berhenti memberikan pernyataan yang membuat gaduh.

"Meminta untuk Panji Gumilang mengurangi statement-statement yang aneh-aneh. Islam di Indonesia itu, Islam yang memiliki sebuah tradisi Islam ahlussunnah wal jamaah," kata Maman di Majalengka, Minggu (18/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pernyataan-pernyataan dia yang keluar dari mainstream fikih yang dianut mayoritas, itu sangat meresahkan dan tidak produktif. Jadi tolong kepada Panji Gumilang, Anda jangan lakukan komentar yang kontra produktif," sambungnya.

Maman juga mengomentari pernyataan Panji Gumilang yang mengaku bahwa dirinya adalah seorang komunis. Menurutnya, pernyataan tersebut dinilai kurang bermutu, terlebih paham komunisme di Tanah Air 'diharamkan'.

ADVERTISEMENT

"Termasuk pernyataan terakhir dia soal komunisme. Kita sudah jelas, komunisme itu dilarang di Indonesia, dan itu sudah menjadi komitmen bagi kita semuanya," ujar politisi PKB asal Majalengka itu.

"Jangan korbankan anak didik yang ada di Zaytun untuk membawa misi-misi yang enggak jelas. Apa-apaan nyanyi-nyanyi Yahudi di sebuah komplek yang katanya pesantren," ujar dia menambahkan.

Maman meminta Ponpes Al-Zaytun kembali kepada fitrahnya sebagai lembaga pendidikan agama. "Saya tidak mau Indonesia yang sudah damai, tiba-tiba Zaytun ingin muncul genit-genitan. Tolong kepada Panji Gumilang hentikan kegenitannya, fokus kepada pendidikan dan kembali kepada komitmen keislaman yang kuat dan keindonesiaan yang kokoh, serta bangun institusi Zaytun lebih membumi lebih meng-Indonesia," ucap dia.

(iqk/iqk)


Hide Ads