Jejak Sentuhan Sukarno di Rumah Samudera Sukabumi

Jejak Sentuhan Sukarno di Rumah Samudera Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 14 Jun 2023 20:00 WIB
Jejak sentuhan Sukarno di Rumah Samudera, Kabupaten Sukabumi.
Jejak sentuhan Sukarno di Rumah Samudera, Kabupaten Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Banyak jejak yang ditinggalkan Presiden RI pertama Sukarno di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Salah satu bangunan yang paling bersejarah dan erat kaitannya dengan Sukarno adalah keberadaan Grand Inna Samudera Beach Hotel (GISBH).

Sebagian besar arsitektur dari bangunan 8 lantai itu masih dipertahankan, seperti saat dibangun oleh Sukarno pada 1962. Salah satu yang paling ikonik adalah ruang restoran yang dinamai Homara atau Home of Samudera (Rumah Samudera).

"Ada dua relief di Homara, yang pertama di depan tepat di pintu masuk dan bagian dalam. Kondisi ruangan dalam Homara sudah banyak kita retouch lebih modern, namun untuk relief kita pertahankan seperti aslinya saat pertama dibuat atas permintaan langsung dari Bung Karno," kata Mentari, Marketing Communication (Marcomm) GISBH kepada detikJabar, Rabu (14/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mentari menjelaskan Homara dulunya berama Raos Coffe Shop. Akan tetapi, nama itu kemudian diganti menjadi Homara. Menurut Mentari, relief yang dibuat tetap pada posisinya sesuai permintaan Sukarno.

Dilihat detikJabar, Rumah Samudera atau Homara, sebagian besar sudut restoran itu masih tertata apik dengan desain lebih modern. Relief terdapat di lapisan dinding depan dekat dengan pintu masuk. Relief dengan dasar kayu itu menempel di dinding. Konon ukiran itu menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia pada era penjajahan Belanda dan Jepang.

ADVERTISEMENT
Jejak sentuhan Sukarno di Rumah Samudera, Kabupaten Sukabumi.Grand Inna Samudera Beach Hotel. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

Di bagian kiri ukiran besar terdapat kalimat dengan huruf kapital RIANG GEMBIRA. Ukiran itu memperlihatkan beberapa pria dan perempuan dewasa sedang bermain dengan anak-anak. Ada juga anak yang tengah bermain dengan temannya.

Di relief sebelah kanan terukir ada 12 nama. Mereka adalah Sukarmin, Supono, Suroto, Suradi, Sujono, Sabar, Firdaus, Sadak, Udjang, Ngadijono, Ponidi dan Mintarsa. Lalu ada ukiran tulisan lain HSDS Sangsela dan tahun pembuatan yaitu 30.11.1965.

Jejak sentuhan Sukarno di Rumah Samudera, Kabupaten Sukabumi.Jejak sentuhan Sukarno di Rumah Samudera, Kabupaten Sukabumi. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

"Kami tetap mempertahankan interior warisan presiden pertama Indonesia itu. Sebagian besar atau sekitar 60 persen masih dipertahankan, kemudian sisanya retouch moderinisasi menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Beberapa tampilan bagian luar yang berdekatan dengan pantai dibuat modern, dengan nuansa cafe," jelas Mentari.

Sudut lain Homara adalah meja dan kursi yang berada di bagian balkon, lokasi ini pengunjung bisa langsung menikmati suasana luar hotel yang berhadapan langsung dengan pesisir Teluk Palabuhanratu.

(sya/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads