Keluarga melaporkan kehilangan Ela Lastari (39) warga Garut yang diduga menjadi korban penyiksaan saat bekerja di Arab Saudi ke polisi. Informasi terbaru, Ela saat ini hilang dan tidak diketahui keberadaannya.
Sejumlah perwakilan dari pihak keluarga, dipimpin anak Ela, Anjani, melaporkan hilangnya Ela di Arab Saudi. Pelaporan aduan ini disampaikan ke penyidik Polres Garut.
"Informasinya, sudah tidak ada di rumah majikannya. Sekarang sedang dicari," kata Anjani kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ela Lastari bertolak menuju Arab Saudi untuk bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di sana. Ela, diketahui kemudian bekerja di Kota Riyadh, sebagai asisten rumah tangga (ART) sejak bulan Oktober 2022.
Mulanya, pekerjaan Ela berjalan lancar, Ela juga kerap memberi kabar kepada keluarga, yang kini tinggal di Kecamatan Tarogong Kaler, Garut. Hingga pada akhirnya, di awal tahun 2023, Ela mengaku tak betah kerja dan ingin dipulangkan.
Anjani mengaku, saat ini Ela tak pernah menghubunginya lagi. Terakhir kali, Ela menyampaikan kabar, di bulan Februari 2023 lalu.
"Terakhir kali nelepon itu nangis, minta pulang. Katanya disiksa sama majikan," ungkap Anjani.
Sementara Neng Wepi, dari Kantor BP2MI Jawa Barat mengatakan, saat ini kasus yang dialami Ela sedang menjadi fokus pihaknya. Untuk menindaklanjuti kasus ini, pihaknya bersama Kementerian Luar Negeri membutuhkan pelaporan resmi dari keluarga Ela.
"Pemerintah terus berupaya bersama-sama dan ini menjadi atensi pimpinan juga, untuk terus berupaya berkomunikasi dengan Kemenlu dan perwakilan," katanya.
Wepi sendiri memastikan, jika Ela berangkat menuju Arab Saudi dengan cara yang ilegal. Sebab, pemerintah sudah menutup keran kerja Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk menjadi pekerja di sektor informal.
"Ibu Ela ini berangkat dengan cara yang unprocedural. Beliau di sana ditempatkannya adalah di sektor domestik," pungkas Wepi.
Pihak BP2MI, Kementerian Luar Negeri, dan kantor perwakilan Indonesia di Arab Saudi, sekarang sedang mencoba melakukan pencarian keberadaan Ela. Hingga kini, belum ada komunikasi yang terjalin di antara keluarga atau pemerintah, dengan Ela.
(dir/dir)