Kata goyang lazimnya diucapkan untuk gerakan tubuh berayun. Tapi di Indramayu, kata ini punya makna berbeda.
Berbeda dengan warga di Jawa Barat pada umumnya, masyarakat di Kabupaten Indramayu menggunakan bahasa daerah tersendiri. Yaitu dengan menggunakan bahasa Jawa dan sebagian memakai bahasa Sunda.
Baca juga: Salah Kaprah Kata Ewe |
Bahasa yang khas itu memiliki banyak kosakata, frasa dan logat yang bervariasi di berbagai wilayahnya. Termasuk salah satunya warga menggunakan kata 'goyang'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Tarjaya (38) warga di Desa Larangan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu mengungkapkan bahwa arti kata goyang yang dulu digunakan warga di Indramayu bukan gerakan berayun. Melainkan kata tersebut merupakan kata dari bahasa Jawa Indramayu yang artinya pulang atau balik.
"Bahasa zaman dulu, di sini dulunya pakai kata goyang kalau pulang," kata Tarjaya, Senin (12/6/2023).
"Yuh gah goyang (yuk pulang). Mendi jeh, goyang tah? (Mau kemana, pulang tah?)," lanjut Tarjaya saat mencontohkan penggunaan kata goyang di Indramayu.
Tarjaya mengaku tidak banyak mengetahui seberapa luas masyarakat di Kabupaten Indramayu yang menggunakan kosakata goyang tersebut. Namun, ia memastikan warga di Kecamatan Lohbener dan Lelea dulunya lazim menggunakan kata goyang yang berarti pulang.
"Itu lebih Jawa Indramayu ya, kayaknya bukan Sunda," katanya.
Pria yang gemar menerjemahkan naskah kuno itu menilai bahwa kosakata goyang bukan merupakan kata formal. Sebab, umumnya warga lebih memakai bahasa Krama (Bebasan) ketika berkomunikasi formal atau dengan orang yang lebih dewasa.
"Menurut saya itu kata-kata gaul zaman dulu. Seringnya pakai kalimat bade wangsul (mau pulang). Mengkin kang bade wangsul krihin (nanti kang, mau pulang dulu)," ujar Jayol sebutan akrabnya.
Jayol juga menyebut bahwa kosakata goyang sudah lama tidak terpakai. Bahkan, di tahun 80an, kata goyang yang berarti pulang itu mulai jarang digunakan. Hal itu kata Jayol dimungkinkan akan bermakna ganda karena dalam bahasa Indonesia ada kata goyang yang bermakna lain.
"Waktu zaman ayah saya masih ada yang menggunakan kata goyang," pungkasnya.
(dir/dir)