Desak Kades Pangkalan Purwakarta Mundur, Warga: Kemana Anggaran 2022?

Desak Kades Pangkalan Purwakarta Mundur, Warga: Kemana Anggaran 2022?

Dian Firmansyah - detikJabar
Jumat, 09 Jun 2023 13:59 WIB
Demo warga di Purwakarta.
Spanduk protes warga di Purwakarta (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar).
Purwakarta -

Warga Desa Pangkalan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta menggelar aksi unjuk rasa dan memasang puluhan spanduk di setiap sudut desa. Mereka menuntut Kepala Desa Pangkalan Acep Djuhdiyana Wireja mundur dari jabatannya karena diduga banyak melakukan korupsi.

Pantauan detikJabar ragam spanduk berisi ragam tuntutan terpasang di sejumlah titik desa. Mulai dari 'Turunkan Kades Pangkalan', Mundur dengan Hati Mundur dengan Sanksi' dan tuntutan lainnya.

Abdur Rosidirman, koordinator aksi ini menyebutkan, sebelum aksi ini digelar, pihaknya bersama warga sudah berkali-kali meminta penjelasan atas apa yang dilakukan oleh kades terkait banyaknya dana yang tidak jelas. Seperti dana desa, dana bantuan pertanian dan peternakan, dana COVID-19, hingga dana pengelolaan sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena dalam bukti fisiknya itu tidak ada dari semua anggaran, jadi masyarakat menanyakan kemana dana anggaran tahun 2022? Kami warga memasang sepanduk ini untuk meminta penjelasan dari pak kades. Karena hingga kini kami belum menerima penjelasan itu, jumlahnya sungguh luar biasa misalkan anggaran tahun 2022 itu ada Rp 1 miliarlebih dari dana desa, belum dana lainnya," ujar Abdur saat memeriksa spanduk yang dipasang, Jumat (9/6/2023).

Menurutnya, tidak ada bentuk fisik maupun manfaat bagi masyarakat dari dana desa tahun anggaran 2022 itu. Berdasarkan pengetahuan warga, ada salah satu anggaran desa lebih dari Rp 1 miliar untuk pembangunan, namun hingga kini fisik bangunan tersebut tidak ada.

ADVERTISEMENT

"Tuntutan masyarakat adalah biar saat ini Desa Pangkalan ini adem, ayem dan tentram. Mohon dengan segala hormat, kami dari Forum Komunikasi Masyarakat dan saya sebagai perwakilan, tolong kepala desa untuk berhenti dari jabatannya," katanya.

Ia menyebutkan bahwa tuntutan untuk meminta kepala desa mundur sudah disetujui dari masyarakat. Bahkan, ia mengatakan, sudah lebih dari 1.000 warga yang tandatangan dan kumpulkan KTP untuk meminta Kepala Desa Pangkalan mundur.

"Sudah seribu lebih tandatangan ditambah dengan KTP warga yang meminta kepala desa pangkalan untuk mundur," pungkasnya.

Warga mengancam akan melakukan aksi lebih besar jika tuntutannya tidak di penuhi oleh kades.

detikJabar mencoba konfirmasi Kepala Desa Pangkalan Acep Djuhdiyana Wireja namun belum ada tanggapan. Sekretaris dan Bendara desa juga tidak ada dikantornya.

"Kades lagi di kecamatan sama sekretaris bendahara, lagi rapat katanya, ya saya sama perangkat biasa saja, cuma itu hak masyarakat menyampaikan aspirasi, Alhamdulillah aktivitas pelayanan berjalan," ujar Ferdy, Perangkat Desa Pangkalan.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads