Ngerinya Amukan Puting Beliung yang Rusak Ratusan Rumah di Bandung

Ngerinya Amukan Puting Beliung yang Rusak Ratusan Rumah di Bandung

Yuga Hassani - detikJabar
Selasa, 06 Jun 2023 18:26 WIB
Warga tengah membersihkan material reruntuhan di kediamannya.
Warga tengah membersihkan material reruntuhan di kediamannya. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Warga komplek Bojong Malaka Indah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung mengalami kejadian 'horor' dalam waktu beberapa menit saja. Angin puting beliung menghantam kawasan itu hingga menghancurkan rumah.

Warga setempat, Ajat (44) mengatakan peristiwa tersebut diawali dengan hujan rintik. Tak lama angin puting beliung tiba dari arah timur menuju arah barat.

"Hujannya sedikit dulu, lalu saya tutup pintu, jendela tutup, langsung keliatan angin itu muter dan saya langsung liat ke depan disana banyak anak-anak yang main pingpong ada ibu-ibu ada umur balita," ujar Ajat, saat ditemui di depan kediamannya, Selasa (6/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ajat mengungkapkan saat angin datang dirinya langsung mencoba menyelamatkan anak-anak. Kanopi di depan rumahnya pun telah berterbangan.

"Langsung angin dari sana langsung ke tempat tenis meja, langsung anak-anak di situ saya suruh masuk dan saya liat kanopi sudah ngebuka. Durasinya ada lah sekitar 5 sampai 10 menit sambil hujan besar hujan angin," katanya.

ADVERTISEMENT

Ajat dan warga lainnya panik saat peristiwa itu terjadi. Namun beruntung, sejauh ini peristiwa itu tak menimbulkan korban jiwa.

"Lemes lah, terus liat anak-anak juga disini pada ketakutan pda panik. Ga ada korban, paling jatuh kepeleset karena masuk ke dalam kantor anak-anaknya," jelasnya.

Ajat menyadari banyak rumah warga lain menjadi korban. Kerusakan tak terhindarkan bahkan pohon-pohon pun ikut tumbang.

"Iya kebanyakan ini yang di pinggir sawah tapi ada juga beberapa ditengah seperti di blok belakang kebanyak yang dipinggir yang rusaknya sampai pohon juga tumbang," ucapnya.

Sementara itu, kepala desa (kades) Bojong Malaka, Dedi Dermawan menyebutkan saat ini pihaknya telah melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan. Menurutnya ada ratusan rumah rusak.

"Alhamdulilah untuk sementara data yang kami terima desa data yang terdampak korban hujan angin hampir 110 rumah di desa Bojong Malaka. Sisanya berada di wilayah desa lain," ucap Dedi, kepada awak media di tempat yang sama.

Dedi menuturkan wilayahnya yang mengalami rusak berat terdapat di beberapa RW.

"Memang yang terdampak dalam kerusakan berat ya ada di wilayah RW 10 kampung Bauwan, RW 16 dan RW 6 Jatimekar dan dibeberapa RW lainnya juga ada korban angin tapi kondisinya hanya serpihan-serpihan kecil," bebernya.

"Sementara sampai saat ini tidak ada korban jiwa, hanya luka ringan di RW 16 ada, karena anak umur SD luka ringan karena pecahan genting. Dari 110 rumah yang data dari setiap RW rata-rata kerusakan ada di atap-atap rumah seperti kanopi dinding rumah genteng asbes itu yang berterbangan," pungkasnya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku akan memberikan bantuan terhadap para korban terdampak angin puting beliung di Kecamatan Baleendah. Bantuan tersebut diberikan guna perbaikan rumah yang terdampak.

"Nanti bantuannya berupa uang biasanya Transfer Non Tunai (TNT). Sehingga nanti berdasarkan assesement memang ada ketentuannya," ujar Dadang.

Pihaknya mengaku tidak bisa menjelaskan secara rinci bantuan yang diberikan kepada warga tersebut. Menurutnya bantuan uang tersebut diberikan sesuai kerusakan rumah disetiap warga.

"Nanti angka beradasarkan asesment yang dilakukan verifikasi oleh Disperkimtan dan juga BPBD," katanya.

"Hari ini sudah di lakukan assesment. Nanti bisa kategorikan sedang dan ringan. Setelah itu baru kita akan mendorong bantuan kepada masyarakat yang terkena untuk bisa membantu memperbaiki kembali rumah-rumah yang terkena musibah," ucapnya menambahkan.

Dia menambahkan bantuan tersebut berasal dari dana Biaya Tak Terduga (BTT) APBD Kabupaten Bandung. Kemudian dana tersebut bisa diberikan setelah selesai assement.

"Mudah-mudahan ini secepatnya BPBD dan Disperkimtan untuk bisa membuat assesment, sekaligus melaporkan kepada saya. Sehingga distribusi bantuan menggunakan dana BTT bisa diberikan nanti kepada masyarakat yang saat ini sedang terkena musibah," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads