Peristiwa angin puting beliung menimpa Desa Bojongmalaka, Desa Rancamanyar dan Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah. Hasilnya sebanyak 141 rumah mengalami kerusakan.
Pantauan detikJabar di komplek Bojongmalaka Indah, Selasa (6/6/2023), sejumlah warga bahu membahu membersihkan material bangunan hingga genting yang berhamburan. Kemudian beberapa pohon yang tumbang pun telah dibersihkan.
Kapolsek Baleendah Kompol Tedi Rusman mengatakan, peristiwa menegangkan itu terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi. Kemudian disertai dengan angin puting beliung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terparah ada di Bojongmalaka, yang terdampaknya ada sekitar 110 rumah. Kemudian di kelurahan Andir ada 20 rumah, dan di Rancamanyar ada sekitar 11 rumah. Totalnya ada sekitar 141 rumah," ujar Tedi, saat ditemui di lokasi.
Tedi menjelaskan, ratusan rumah tersebut mengalami kerusakan pada atap rumah. Kemudian ada juga beberapa rumah yang mengalami roboh.
"Kalau mayoritas kerusakan itu lebih kepada atap rumah. Karena angin cukup kencang, jadi atap rumah banyak yang terbang. Gentingnya, kanopinya. Kalau bangunan sendiri yang roboh itu ada beberapa rumah agak sedikit jebol," katanya.
Dia menyebutkan saat ini para warga dan pemerintah setempat tengah melakukan pembersihan material reruntuhan. Bahkan dirinya terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan pendataan.
"Kemudian kita berkoordinasi dengan pemerintahan desa untuk melaksanaan pendataan kepada rumah-rumah atau warga yang terdampak. Sekarang telah melakukan upaya pembersihan, pohon-pohon yang menimpa rumah, itu sudah dilakukan pembersihan," jelasnya.
Tedi menambahkan para warga saat ini membutuhkan beberapa bantuan untuk mengangkut material pepohonan yang sempat tumbang. Kemudian beberapa warga pun mengungsi ke tetangga terdekat.
"Saat ini yang diperlukan oleh warga adalah bagaimana membersihkan puing-puing yang sedang berserakan. Kalau pengungsi saat ini hanya mengungsi ke tetangga atau saudaranya. Saat ini dibutuhkan terpal, karena rumah-rumahnya bocor, takutnya hujan lagi. Kalau alat berat belum, paling alat pemotong kayu," ucapnya.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Pasalnya saat ini cuaca masih diprediksi akan tetap hujan.
"Kalau terkait imbauan kita terus melakukan imbauan kepada masyarakat. Artinya mengantisipasi kejadian ini biar ke depan tidak terulang. Namun ini adalah alam, kita juga tidak bisa memprediksinya. Demikian warga untuk tetap waspada," pungkasnya.
(mso/mso)