Jawa Barat menjadi daerah tertinggi kedua di Indonesia yang melaporkan kasus terpapar sifilis atau 'raja singa'. Pada 2022, tercatat sebanyak 3.186 kasus ditemukan berdasarkan laporan yang diterima Kementerian Kesehatan.
Merespon hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar pencegahan penyebaran sifilis mulai dilakukan saat ini dengan cara deteksi dini kepada masyarakat. Selain itu, ibu hamil juga tidak luput dari sasaran screening.
"Kasus sifilis ini kami melakukan beberapa tindakan, satu melakukan screening sampai ke level kecamatan kepada populasi kunci dan kepada ibu hamil juga. Sehingga, diharapkan di situ bisa dianalisa dan potensi untuk penurunannya," kata Ridwan Kamil, Selasa (6/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga meminta agar masyarakat mulai memperhatikan pola hidup sehat. Sebab menurutnya, pola hidup sehat jadi kunci utama untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk sifilis.
"Hindari pola gaya hidup yang punya potensi kepada berbagai penyakit, tidak hanya sifilis. Penyakit yang berhubungan dengan seksual misalkan, dan lain-lain itu harus diwaspadai dan diimbau untuk selalu jernih dalam berkomunikasi, bersosialisasi di dalam bermasyarakat," tegasnya.
Baca juga: Pengganti Ridwan Kamil Harus Seperti Ini |
"Karena penyakit bakteri sifilis ini memang ada pengaruhnya dengan cara berinteraksi seksual dan lain-lain. Sehingga, diimbau lebih mengedepankan kesehatan yang paripurna untuk alat reproduksi, juga tingkat spiritualitas sebagai benteng moril dalam menjaga kita," lanjutnya.
Ridwan Kamil juga mengungkapkan, saat ini Dinkes Jabar sudah mendistribusikan obat untuk penyakit sifilis ke puskesmas-puskesmas di seluruh Jawa Barat. "Oh iya obat sifilis sudah disalurkan ke puskesmas-puskesmas," tandasnya.
(bba/mso)