Akhir Aksi Brutal Geng Motor yang Keroyok Pemuda di Bandung

Round-Up

Akhir Aksi Brutal Geng Motor yang Keroyok Pemuda di Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 05 Jun 2023 20:46 WIB
Polisi meringkus anggota geng motor pengeroyok dan pembacok dua pria di Bandung.
Polisi meringkus anggota geng motor pengeroyok dan pembacok dua pria di Bandung. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Momen mencekam dialami M Budiana (38) dan Ilham (32) pada Minggu (12/3/2023) dini hari. Malam itu seharusnya jadi malam bersenang-senang bagi keduanya

Siapa sangka, Ilham yang kala itu ingin mentraktir Budi harus tergeletak koma di rumah sakit akibat dikeroyok dan dibacok geng motor.

Minggu malam itu, keduanya beranjak dari sekitar salah satu tempat di Kecamatan Coblong sekitar pukul 02.30 WIB untuk mencari tempat makan. Budi kebetulan baru selesai bekerja sebagai tukang parkir, sementara Ilham merupakan barista di Kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka memutuskan berkeliling mencari tempat makan yang masih buka di kawasan Dipatiukur. Di sebuah warung Jalan Singa Perbangsa, Kota Bandung, Ilham meminta Budi menepi karena hendak membeli rokok.

Budi yang saat itu menunggu di motor dan tak jauh jaraknya dengan Ilham, mulai curiga setelah melihat gerombolan pemuda datang dari arah Jalan Bagusrangin.

ADVERTISEMENT

Tanpa basa-basi, mereka langsung menyeret Ilham ke tengah jalan, dan mengeksekusi rekannya itu secara brutal.

"Yang datang awalnya dua, dua, dua, mereka jalan kaki, tapi pakai helm. Pas saya lihat Ilham, langsung diseret ke jalan, dipukulin. Dari situ komplotannya datang kira-kira sampai 20 orangan," kata Budi kepada detikJabar, Jumat (26/5/2023).

Ilham diserang lebih dulu oleh sekitar 20 orang gerombolan bermotor itu. Budi malam itu tidak bisa menyelamatkannya setelah beberapa komplotan ini langsung memiting Ilham di lokasi kejadian.

Namun, Budi sempat terlibat cekcok dengan komplotan ini ketika mencoba menyelamatkan Ilham. Ia masih ingat, waktu itu komplotan ini menyebut berasal dari salah satu geng motor di Bandung bernama M**nraker.

"Sia baturana nya, sia rek nyerang, hah, rek nyerang an****. Aing m**nraker (Kamu temennya -Ilham-, kamu mau nyerang, saya M**nraker)," ujar Budi mengingat kembali momen tersebut.

Budi tak berdaya setelah salah satu dari komplotan mereka menghantamkan benda tumpul ke punggungnya. Budi ambruk dan melihat Ilham dikeroyok banyak orang yang langsung mengeluarkan senjata tajam seperti pedang dan celurit.

Setelah keduanya diseret ke Pos Linmas terdekat, para pengeroyok merekam kondisi keduanya seraya berkata 'yeuh geus benang ku aing jelemana (nih udah saya dapetin orangnya)'.

Setelah gerombolan ini keluar dari Pos Linmas, dua orang petugas yang berada di dalam kemudian buru-buru mengunci pos tersebut.

Dengan sisa tenaga, Budi lalu menelepon saudaranya untuk mengabarkan momen mencekam ini. Tak lama berselang, anggota polisi datang ke lokasi kejadian hingga membuat gerombolan bermotor tersebut kabur melarikan diri.

Tubuh Ilham mengalami luka mulai dari lubang tusukan benda tajam di kepala, luka sayat dari paha hingga pantat serta tulang persendian tangan kanan Ilham terlihat akibat luka bacokan.

Ilham lalu dilarikan ke RS Borromeus untuk mendapatkan perawatan. Ilham kata Budi sempat koma selama 4 hari dan hingga sekarang kondisinya belum stabil.

Sementara Budi masih bisa bernapas lega karena bacokan tersebut terlindungi dengan 2 helai jaket cukup tebal yang saat itu ia kenakan.

Meski demikian, Budi mengalami luka bacok di bagian punggung, bahu hingga kaki kirinya. Ia juga mengaku sempat tak bisa berjalan selama 2 pekan setelah momen mencekam itu menimpa dirinya.

Berakhir di tangan polisi. Simak di halaman selanjutnya.

Kasus itu pun sudah dilaporkan ke polisi keesokan harinya. Namun sayang, selama berbulan-bulan, kata Budi, polisi tak kunjung menangkap para gerombolan tersebut.

Padahal, aksi para gerombolan ini sudah tertangkap CCTV di lokasi kejadian. Wajah sejumlah gerombolan bermotor ini pun sempat ditatap Budi sebelum insiden mencekam itu terjadi.

"Orangnya masih masih remaja lah, kang. Paling yang udah agak tua umurnya baru lulus SMA," kata Budi.

Akhirnya setelah penantian panjang, polisi meringkus empat pelaku pengeroyokan dan pembacokan ini. Rekaman video CCTV aksi sadis geng motor ini sempat viral di media sosial.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya mengatakan empat pelaku yang ditangkap berinisial S, IR, MRAJ dan DBS. Keempatnya kini telah ditahan di Polrestabes Bandung.

"Setelah dilakukan penyelidikan Alhamdulillah bertahap sampai kemarin tanggal 1 Juni (2023) kita melakukan penangkapan empat pelaku dan sekarang dilakukan penahanan," kata Agah saat memberikan keterangan di Mapolrestabes Bandung, Senin (5/6/2023).

Agah menuturkan, pengungkapan kasus pengeroyokan dan pembacokan ini terbilang cukup lama. Polisi butuh waktu sekitar tiga bulan untuk menangkap pelaku pengeroyokan, karena sempat kekurangan saksi dan alat bukti lain.

Agah menjelaskan motif pelaku melakukan aksinya dipicu dendam antar dua kelompok geng motor. Mereka sengaja menyerang korban yang saat kejadian sedang duduk di sekitar lokasi kejadian. Menurut Agah, empat tersangka yang ditahan saat ini diidentifikasi sebagai pelaku utama.

"Motifnya memang ada dendam dua kelompok motor, dan beberapa kali terjadi. kita akan konsisten tidak akan memberikan ruang kepada mereka di wilayah Polrestabes Bandung," ujar Agah.

Halaman 2 dari 2
(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads