Fenomena 'om telolet om' viral kembali. Tren ini ramai di jagat maya. Tren yang menampilkan kebiasaan bus mania untuk meminta pengemudi bus membunyikan klakson. Namun, di balik itu ada bahaya yang mengancam keselamatan, yakni rem bus bisa blong.
Mengutip dari detikOto, om telolet om merupakan kode yang diberikan bus mania ketika meminta pengemudi untuk membunyikan klakson, suaranya telolet. Biasanya, para pengemudi bus akan memenuhi permintaan itu. Di sisi lain, para bus mania akan mengabadikan momen itu dengan smartphone atau gadget mereka.
Menurut Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan, fenomena om telolet om merupakan euforia para bus mania ketika menyambut PO (Perusahaan Otobus) favorit masing-masing. Meski kesannya sederhana, tapi ada bahaya yang mengintai di balik fenomena tersebut. Lesani pun cukup menyayangkan jika itu dijadikan kebiasaan umum yang wajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya gini, tolelolet itu lebih ke euforia. Saya cukup menyayangkan, banyak kru yang tidak paham. Kita sama-sama lihat di media sosial, bus lagi turun, di mana ketika itu bus sedang membutuhkan angin untuk pengereman, tapi kemudian dia membunyikan klakson 'telolet', itu (malah) akan mengurangi angin," terang pria yang akrab disapa Sani ditemui detikOto di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, belum lama ini.
Ia mengatakan klakson bus telah dimodifikasi menggunakan jenis telolet bisa memicu terjadinya rem blong. KNKT pernah mengemukakan pernyataan tersebut.
"Jadi ketika klakson dibunyikan itu akan membuang angin, misal dia (sopir bus/truk) klakson tiga kali aja sudah membuang banyak angin. Akhirnya mempengaruhi fungsi rem (exhaust brake), terutama kalau di jalan menurun ya. Kalau di jalan datar (nggak terlalu pengaruh), karena dia ngegas anginnya akan ngisi lagi. Tapi di jalan menurun, pengemudi gak punya kesempatan mengisi (ulang angin itu) karena kan nggak mungkin nginjak pedal gas," jelas Senior Investigator KNKT Achmad Wildan.
Artikel ini sudah tayang di detikOto, baca selengkapnya di sini
(sud/dir)