.webp)
Pantauan detikJabar pukul 12.00 WIB Jalan Ir H Juanda (Dago), Kota Bandung mengalami kemacetan cukup panjang. Kemacetan terjadi di jalur menuju arah kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Kendaraan roda empat dan roda dua memenuhi seluruh sisi jalan. Kendaraan hanya bisa memacu kecepatan rendah yakni sekitar 20-30 kilometer per jam. Sementara mobil berpelat nomor luar Bandung mulai banyak terlihat.
Deny (29), pengendara asal Bogor mengungkapkan dirinya memanfaatkan momen libur panjang ini untuk berlibur di Bandung sekaligus mengunjungi keluarganya.
"Iya mumpung libur, main ke Bandung. Ini mau ke Lembang main-main," ucap Deny.
Deny mengaku sudah tidak terkejut dengan kemacetan yang terjadi saat ini. Sebab dia telah memprediksi jalanan menuju tempat wisata di Bandung memang akan macet saat libur panjang.
"Sudah prediksi (bakal macet), namanya juga libur panjang," singkatnya.
Selain di Jalan Ir H Juanda, kemacetan juga terjadi di simpang jalan Ledeng. Ruas jalan ini juga merupakan jalur utama menuju kawasan wisata Lembang. Bahkan kemacetan mengular hingga kurang lebih 2 kilometer.
Petugas kepolisian dari Satlantas Polrestabes Bandung juga menyiapkan skema rekayasa lalulintas jima terjadi lonjakan arus kendaraan. Namun hal itu hanya dilakukan jika ada situasi di Lembang telah penuh wisatawan.
"Rekayasa lalulintas untuk sementara ini belum diadakan, karena belum ada kontak dari Polres Cimahi. Kalau sudah ada kita siap laksanakan one way," singkat IPDA Jahiri Kasubdit Patwal Polrestabes Bandung.
Diprediksi, kepadatan akan terus terjadi hingga hari minggu besok mengingat libur panjang selama empat hari ini akan dimanfaatkan banyak masyarakat untuk berlibur.
Polisi Siaga di Tempat Wisata Kabupaten Bandung
Sementara itu, ratusan polisi di Kabupaten Bandung disiagakan saat libur panjang ini. Itu dilakukan guna mengantisipasi lonjakan wisatawan.
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan jajaran Polresta Bandung mengerahkan sebanyak 300 personil. Para personel tersebut ditempatkan di beberapa titik objek wisata.
"Karena memang Kabupaten Bandung banyak destinasi wisata, sehingga tadi kami sudah melaksanakan apel, berjumlah 300 personil yang nantinya akan disebar," ujar Kusworo di saat dikonfirmasi, Kamis (1/5/2023).
Pihaknya menyebutkan saat ini masyarakat tengah menikmati libur panjang. Tempat wisata pasti menjadi tujuan favorit masyarakat.
"Kita ketahui bersama bahwa sekarang ada hari Lahir Pancasila, kemudian hari Jumat hari libur bersama, Sabtu Minggu weekend, sehingga tidak menutup kemungkinan akan banyak warga masyarakat dari Jakarta yang akan liburan ke Kabupaten Bandung," katanya.
Kusworo mengungkapkan pengamanan tersebut dilakukan guna mengantisipasi kemacetan. Apalagi ruas jalan menuju objek wisata terbatas.
"Tentunya personil pengamanan sangat diperlukan dilapangan, tujuannya adalah untuk mengantisipasi ada masyarakat atau pengemudi yang ingin mendahului sehingga menyebabkan berhadap-hadapan dengan kendaraan dari arus yang berlawanan," jelasnya.
Selain itu, selama libur panjang pihaknya mengantisipasi rumah-rumah warga yang ditinggalkan dalam keadaan kosong.
"Selama empat hari ke depan, patroli polsek maupun patroli Lantas, patroli Samapta kami tingkatkan di daerah-daerah perumahan mengantisipasi adanya pencurian rumah kosong," ujar Kusworo.
Dia mengungkapkan para personel tersebut disiagakan guna mengantisipasi kejahatan jalanan. Pasalnya wisatawan yang akan datang ke Kabupaten Bandung akan meningkat.
"Personel tersebut juga untuk mengantisipasi kejahatan jalanan, baik itu jambret, ataupun copet," ucapnya.
Kusworo menambahkan polisi juga akan melakukan patroli ke tempat hiburan, cafe hingga restoran. Menurutnya beberapa tempat hiburan selalu melebihi jam operasional.
"Sehingga kami menghimbau kepada tempat-tempat hiburan, cafe, resto yang ada live musiknya agar mengindahkan waktu jam operasional sesuai dengan perijinannya," lanjut Kusworo.
"Jadi, hadirnya kepolisian selama libur panjang ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat yang akan liburan ke wilayah Kabupaten Bandung," pungkasnya.
168 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
Di tempat lain, kendaraan yang meninggalkan jabodetabek melalui empat gerbang utama yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung), mengalami peningkatan sekitar 27,5% jika dibandingkan lalin normal.
"Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 75.277 kendaraan (44,7%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 54.755 kendaraan (32,5%) menuju arah Barat (Merak) dan 38.343 kendaraan (22,8%) menuju arah Selatan (Puncak)," ujar Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head, Kamis (01/06/2023).
Lisye merinci, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 36.661 kendaraan, naik sebesar 34,0% dari lalin normal. Sementara kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 38.616 kendaraan, naik sebesar 42,8% dari lalin normal.
Sedangkan untuk kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebanyak 54.755 kendaraan, naik sebesar 17,1% dari lalin normal dan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 38.343 kendaraan, naik sebesar 24,2% dari lalin normal.
"Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, pastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas,d pungkasnya. (orb/orb)
