Bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) dan dua rumah di Kampung Rahong RT 03/03 Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur ludes terbakar, Kamis (1/6/2023) dini hari. Diduga kebakaran disebabkan obat nyamuk yang dinyalakan di salah satu ruangan Ponpes.
Informasi yang dihimpun detikJabar, kebakaran tersebut pertamakali diketahui santri di Pondok Pesantren Pusaka pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 Wib.
"Awalnya beberapa santri yang sedang tidur merasakan gerah. Setelah bangun ternyata terlihat ada kobaran api dari salah satu kamar santri di Ponpes tersebut," ujar Kapolsek Sukaluyu AKP Yayan Suharyana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kobaran api pun merembet ke seluruh bangunan Ponpes yang didominasi bahan mudah terbakar. Selain itu, api juga membakar dua rumah warga yang berada di dekat Ponpes. "Total ada tiga bangunan yang terbakar, yang paling parah bangunan Ponpes," ucap dia.
Kepala Desa Sukasirna Endih mengatakan, warga yang mengetahui adanya kebakaran langsung membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
"Warga sekitar sudah berusaha memadamkan api namun belum berhasil. Api berhasil dipadamkan beberapa jam usai tiga unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan," ujar dia.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Para santri di Ponpes Pusaka dan penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri dan mengungsi di rumah tetangga dan saudara terdekat. Dari dua rumah dan satu ponpes tersebut diperkirakan kerugiannya mencapai Rp 700 juta,"tuturnya.
Dia menambahkan kebakaran tersebut diduga dipicu obat nyamuk yang dibakar salah seorang penghuni Ponpes kemudian membakar barang mudah terbakar di salah satu ruangan Ponpes.
"Dugaan sementara dari obat nyamuk yang jatuh ke karpet dan barang mudah terbakar lainnya," pungkasnya.
(yum/yum)