Jenderal (Purn) Moeldoko yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) menggugat Menkumham dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal kepengurusan DPP Partai Demokrat (PD). Proses hukumnya sudah mencapai pada permohonan peninjauan kembali (PK).
Terkait PK yang kini ada di tingkat Mahkamah Agung (MA) Watim DPP Partai Demokrat Andi M Mallarangeng sentil Moeldoko yang ingin mengambil alih Demokrat.
"Kita berharap para hakim memberikan keputusan sesuai kebenaran dan keadilan. Enggak mungkin masa orang ingin jadi ketua umum Demokrat enggak pernah sedetik pun menjadi anggota Partai Demokrat," kata Andi di Bandung usai membuka Kegiatan Pendidikan Politik Idelogi Partai Demokrat DPD Jabar, Minggu (28/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di juga menyindir Moeldoko, jika ingin jadi Ketum Demokrat harus belajar pada pemilihan Ketua RT atau RW.
"Anda mau jadi ketua RT saja harus tinggal di RT itu, mau jadi ketua RW tinggal di RW itu, lah kalau ini mau jadi Ketum Demokrat enggak pernah sekali pun (jadi anggota Demokrat)," ungkapnya.
"Cuman mungkin punya kekuasaan, punya uang, terus berusaha mengganggu," tambahnya.
Andi menilai, apa yang dilakukan Moeldoko ingin menjegal Anies Baswedan sebagai capres 2024 mendatang.
"Kita tahulah, ini tujuannya untuk menggagalkan Mas Anies menjadi calon presiden dan membubarkan koalisi Perubahan," tuturnya.
Andi menyebut, saat ini rakyat butuh perubahan, maka dari itu Anies Baswedan harus menang di pilpres 2024 nanti.
"Tapi arus perubahan enggak bisa dihalang-halangi, rakyat butuh perubahan, Partai Demokrat bersama Ketum AHY berada digaris depan memperjuangkan perubahan dan perbaikan Indonesia," ujarnya.
AHY Pantas Dampingi Anies di Pilpres 2024
Andi M Mallarangeng menambahkan, jika Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) cocok mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. Andi juga mempersilahkan kepada masyarakat untuk membandingkan elektabilitas AHY dengan capres lainnya.
"Kita serahkan kepada Mas Anies sesuai piagam kesepakatan tiga partai, jadi kita tunggu saja, kami kalau dari Demokrat monggo dibanding-bandingke, kalau lagu kan ojo dibanding-bandingke, kalau kami dari Demokrat monggo dibanding-bandingke," tuturnya.
"Jelas, kalau mau menang Anies-AHY. Monggo dibanding-bandingkan, mangga," tambahnya.
Senada dengan Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief. AHY, cocok dampingi Anies di Pilpres 2024 mendatang.
"Saya sudah keliling Jawa Barat, sebagian besar rakyat Jawa Barat itu Anies AHY. Kita dukung pasangan itu," ujar Andi Arief.
(wip/yum)