Kawanan monyet kembali turun ke permukiman warga Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Bukan hanya permukiman warga saja, mereka juga memasuki kawasan salah satu pondok pesantren.
Kabar itu dibenarkan oleh Kepala Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi Ernalia. Menurutnya, laporan itu ia terima pada tiga hari lalu atau Sabtu (20/5/2023).
"Di desa kita kan punya satu sekolah atau pesantren namanya Yayasan Al-Bayan. Di sana kan tempatnya luas kemudian banyak tanaman-tanaman, kemarin katanya monyet sempat masuk ke dapur," kata Ernalia kepada detikJabar, Selasa (23/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, karena lokasi itu tidak dijaga setiap saat sehingga pihaknya merasa khawatir kedatangan kawanan monyet akan melukai santri ataupun warga. "Mohon kepada yang terkait bisa membantu agar kondisi di Sukamekar ini bisa teratasi dan bisa aman kembali," tuturnya.
Dia menduga kawanan monyet itu berasal dari kaki Gunung Gede Pangrango. Kedatangan mereka pun tak satu atau dua ekor melainkan ratusan.
"Waktunya ada yang pagi, kemudian sore dan kadang malam juga ada, tapi mereka datang itu bukan satu dua tapi sudah ratusan," sambung Ernalia.
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Sukamekar, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi lagi-lagi dibuat resah dengan kemunculan kawanan monyet ke permukiman. Ratusan monyet yang belum diketahui spesiesnya itu kerap merusak lahan pertanian, menaiki atap rumah hingga masuk ke dalam dapur rumah warga.
Sayangnya, saat itu tak ada tanggapan serius dari pihak terkait. Hingga tiga hari ke belakang, ia mendapatkan laporan dari warga jika kawanan monyet itu sudah turun sampai tiga wilayah perkampungan yaitu Pamoyanan Kidul, Cijeruk Kidul dan Pamoyanan Girang.
(dir/dir)