Jagat maya dihebohkan dengan aksi heroik Rangga N (27) seorang Penjaga Jalan Lintasan (PJL) di pintu perlintasan kereta api (KA) Jalan Laswi, Kota Bandung. Aksi sigapnya mampu menyelamatkan nyawa pejalan kaki yang nekat menerobos pintu perlintasan KA.
Kejadian yang hampir merenggut nyawa pejalan kaki yang umurnya sudah sepuh terjadi pada Minggu 14 Mei 2022. Pada sore itu, kereta api Malabar tujuan Malang melintas di jalur tersebut.
Rangga yang pada saat itu berdiri di depan pos PJL, memastikan keamanan di sekitar perlintasan KA. Namun saat kereta api sekitar 100 meter lagi melewati pos PJL tiba-tiba pejalan kaki itu mau menerobos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Si bapak berhenti liat ke arah KA ketika melihat bukan berhenti malah jalan lagi, nah saya berpikir dan berhitung bakal kena ujungnya (tertemper), makanya saya inisiatif berlari sambil memeluk si bapak sampai ke jalur 2," kata Rangga kepada detikJabar, Senin (15/5).
Bak superhero, Rangga berlari untuk menyelamatkan pejalan kaki itu. Tanpa memikirkan nyawanya, Rangga langsung memeluk tubuh pejalan kaki itu.
"Saya peluk gak dilepas, badan si bapak sangat bergetar, kereta sudah lewat, belum saya lepas, udah begitu saya bawa ke pinggir ditanya gak kenapa-kenapa si bapak ngejawabnya enggak jelas," ungkapnya.
Sebetulnya, tugas Rangga sebagai PJL untuk memastikan perjalanan kereta api lancar. Namun, karena ada kejadian itu Rangga memiliki pekerjaan tambahan. Meski demikian, Rangga mengaku senang bisa membantu pejalan kaki itu.
"Kalau saya pribadi selama bisa tolong orang pasti saya tolong, kalau saya bisa, kalau saya enggak bisa mohon maaf," ujarnya.
Menurut Rangga, aksi menyelamatkan pejalan kaki yang menerobos pintu perlintasan KA sudah sering dilakukan. Namun untuk di pintu perlintasan KA Laswi baru sekali. Selebihnya di pintu perlintasan lain, yakni pelintasan KA Rancaekek.
"Gak tahu ke delapan, gak tahu ke tujuh, kalau di sini baru pertama. Rancaekek paling banyak," tuturnya.
Tak mudah bagi Rangga menjadi seorang PJL. Meski niatnya baik, tidak semua kebaikannya mendapatkan timbal balik yang positif. Dia mengaku pernah mendapatkan hal tak mengenakan karena dimarahi hingga diludahi oleh orang yang diselamatkannya. "Diludahi dan digigit sama ODGJ, sampai sekarang masih ada bekas gigitanya," ujarnya.
Atas aksinya itu, Rangga diganjar penghargaan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Polda Jabar. Penghargaan dari PT KAI diserahkan oleh Manager Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono dan penghargaan dari Polda Jabar diserahkan oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, Selasa (16/5).
"Secara simbolis sudah diberi, sekalian dari Pak Kapolrestabes memberikan penghargaan dari Polda Jabar," kata Mahendro.
Penghargaan yang diberikan PT KAI berupa uang pembinaan. Sedangkan penghargaan dari Polda Jabar berupa penghargaan dan uang pembinaan.
"Kami dari Daop 2 lebih ke bersyukur, terhadap pekerjaan lebih ekspektasinya sebenarnya menyelamatkan orang bukan tupoksinya, menyeberangkan orang, mencegah orang dari kereta itu bukan tupoksinya, tupoksinya kan mengamankan perjalanan kereta api," ucapnya.
Mahendro mengimbau kepada setiap pengguna jalan agar selalu waspada dan berhati-hati ketika melintasi perlintasan sebidang.
"Pastikan ketika akan melintas tidak ada KA yang akan lewat. Pengguna jalan juga wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel," ucapnya.
(wip/dir)