7 Fakta Aksi Rangga Penyelamat Nyawa di Perlintasan KA

Round Up

7 Fakta Aksi Rangga Penyelamat Nyawa di Perlintasan KA

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 17 Mei 2023 09:00 WIB
Sosok Rangga, Penjaga Jalan Lintasan (PJL) yang menyelamatkan pejalan kaki di perlintasan KA Jalan Laswi, Kota Bandung.
Sosok Rangga, Penjaga Jalan Lintasan (PJL) yang menyelamatkan pejalan kaki di perlintasan KA Jalan Laswi, Kota Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Aksi heroik Rangga N (27) membuat decak kagum. Penjaga jalan lintasan (PJL) di perlintasan Kereta Api (KA) Jalan Laswi berhasil menyelamatkan nyawa seorang pejalan kaki.

Dalam aksi terpujinya itu, Rangga berlagak bak superhero saat menyelamatkan pejalan kaki yang nekat menerobos pintu perlintasan KA. Rangga berlari dan memeluk seorang kakek yang berjalan di perlintasan KA itu.

detikJabar merangkum 7 fakta aksi Rangga. Berikut daftar faktanya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi Kejadian

Kepada detikJabar, Rangga mengatakan, kejadian itu terjadi, Minggu (14/3) sore saat kereta api Malabar tujuan Malang melintas di jalur tersebut. Pada waktu kejadian Rangga yang berdiri di depan pos memastikan jika situasi di sekitar perlintasan KA aman.

ADVERTISEMENT

"Setelah pintu perlintasan tertutup tak ada kendaraan yang lewat atau pejalan kaki, aman, namun pada saat KA jarak 100 meter si bapak (pejalan kaki) ada disebelah saya dekat roda mi ayam, si bapak berhenti liat ke arah KA ketika melihat bukan berhenti malah jalan lagi, nah saya berpikir dan berhitung bakal kena ujungnya (tertemper), makanya saya inisiatif berlari sambil memeluk si bapak sampai ke jalur 2," kata Rangga.

Bak Superhero

Saat kereta sudah dekat, Rangga bak superhero. Dia berlari, tanpa memikirkan nyawanya. Rangga langsung memeluk tubuh pejalan kaki itu.

"Saya peluk gak dilepas, badan si bapak sangat bergetar, kereta sudah lewat, belum saya lepas, udah begitu saya bawa ke pinggir ditanya gak kenapa-kenapa si bapak ngejawabnya enggak jelas," ujarnya.

Senang Bisa Bantu Orang

Rangga mengaku senang, aksi heroik itu dapat menyelamatkan pejalan kaki itu yang menurutnya sudah tua dan pendengarannya terganggu. Pejalan kai itu adalah pedagang asongan yang biasa lewat jalan tersebut.

Disingung mengapa dirinya nekat melakukan hal tersebut, Rangga menyebut hak tersebut sudah menjadi tugasnya. "Kalau saya pribadi selama bisa tolong orang pasti saya tolong, kalau saya bisa, kalau saya enggak bisa mohon maaf," ucapnya.

Bukan Penyelamatan Pertama

Rangga menyebut, aksi menyelamatkan pejalan kaki yang menerobos pintu perlintasan KA sudah sering dilakukan, namun untuk di pintu perlintasan KA Laswi baru sekali. Selebihnya di pintu perlintasan lain, yakni pelintasan KA Rancaekek.

"Gak tahu ke delapan, gak tahu ke tujuh, kalau di sini baru pertama. Rancaekek paling banyak," sebutnya.

Dimaki-Diludahi Meski Sudah Selamatkan Nyawa

Aksi penyelamatan pejalan kaki yang nekat menerobos pintu perlintasan KA bukan pertama kali dilakukan Rangga. Meski niatnya baik, tidak semua kebaikannya mendapatkan timbal balik yang positif.

Bahkan Rangga mengaku pernah mendapatkan hal tak mengenakan karena dimarahi oleh orang yang diselamatkannya.

Tak hanya itu, Rangga juga pernah diludahi hingga digigit saat selamatkan ODGJ yang akan tertabrak kereta api. "Diludahi dan digigit sama ODGJ, sampai sekarang masih ada bekas gigitanya," ujarnya.

Imbauan PT KAI

Manager Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono menyayangkan ulah pejalan kaki yang nekat menerobos pintu perlintasan kereta api ini.

Pihaknya mengaku, perlu adanya kesadaran dari setiap pengguna jalan untuk mematuhi seluruh rambu-rambu dan isyarat yang ada saat melalui perlintasan sebidang.

Mahendro mengimbau kepada setiap pengguna jalan agar selalu waspada dan berhati-hati ketika melintasi perlintasan sebidang.

"Pastikan ketika akan melintas tidak ada KA yang akan lewat. Pengguna jalan juga wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel," ucapnya.

Diganjar Penghargaan

Rangga diganjar penghargaan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Polda Jabar atas aksi heroiknya.

Penghargaan dari PT KAI diserahkan oleh Manager Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono dan penghargaan dari Polda Jabar diserahkan oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, Selasa (16/5) pagi.

"Secara simbolis sudah diberi, sekalian dari Pak Kapolrestabes memberikan penghargaan dari Polda Jabar," kata Mahendro.

Penghargaan yang diberikan PT KAI berupa uang pembinaan. Sedangkan penghargaan dari Polda Jabar berupa penghargaan dan uang pembinaan.

"Kami dari Daop 2 lebih ke bersyukur, terhadap pekerjaan lebih ekpektsinya sebenarnya menyelamatkan orang bukan tupoksinya, menyebrangkan orang, mencegah orang dari kereta itu bukan tupoksinya, tupoksinya kan mengamankan perjalanan kereta api," ucapnya.




(dir/dir)


Hide Ads