Pesawat CN235 Buatan PTDI Dilirik Guinea

Pesawat CN235 Buatan PTDI Dilirik Guinea

Wisma Putra - detikJabar
Rabu, 25 Jan 2023 18:27 WIB
Rombongan dari Guinea meninjau pabrik pembuatan pesawat CN235 buatan PTDI di Kota Bandung, Rabu (25/1/2023)
Rombongan dari Guinea meninjau pabrik pembuatan pesawat CN235 buatan PTDI di Kota Bandung, Rabu (25/1/2023) (Foto: istimewa/PTDI)
Bandung -

Pesawat CN235, karya anak bangsa yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dilirik salah satu negara yang berada di Benua Afrika, yakni Guinea.

Menteri Perhubungan Guinea Felix Lamah melihat langsung tempat produksi pesawat CN235 yang berada di PTDI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (25/1/2023).

Kedatangan Felix bersama rombongan ke PTDI didampingi Duta Besar RI Dakar Dindin Wahyudin, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan RI M Mauludin dan disambut Direktur Produksi PTDI Batara Silaban serta Group Head Commercial PTDI Indar Atmoko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungan Menteri Perhubungan Guinea Felix Lamah merupakan salah satu upaya menjaga hubungan diplomatik antarkedua negara yang telah dimulai sejak tahun 1964.

Sebelum kunjungan ini Duta Besar RI Dakar Dindin Wahyudin sempat melakukan pertemuan dengan Presiden Guinea Kol Mamadi Doumbouya pada tanggal 29 September 2022.

ADVERTISEMENT

"Disampaikan bahwa saat ini Guinea berencana untuk membentuk maskapai Guinean Air, di mana jenis armada sipil yang dibutuhkan adalah pesawat sekelas CN235," kata Dindin dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar.

Dengan adanya kebutuhan ini, Kementerian Perhubungan RI juga mendukung penuh pesawat CN235 produksi PTDI siap dioperasikan untuk kepentingan sipil.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Guinea Felix Lamah menyebut, kebutuhan pesawatnya adalah sebanyak 13 unit CN235 versi sipil yang kemudian diproyeksikan dapat memenuhi lebih dari 80 rute di Guinea, yang dibagi menjadi 3 Main Hubs, di antaranya Conakry, Labe dan Kankan, dengan biaya operasional yang efisien di kelasnya baik untuk angkut penumpang dan kargo.

"Salah satu proyek strategis Guinea adalah pengembangan sektor transportasi untuk peningkatan sosial dan ekonomi, untuk itu PTDI agar dapat memberikan pendampingan untuk capacity building dan akuisisi pesawat," kata Felix Lamah.

Dalam rangka mendukung serviceability dan readiness pesawat, PTDI akan mendukung Guinea dalam pelaksanaan Maintenance Support, baik dalam hal penyediaan spare parts, ground support equipment & tools, repair & overhaul, engineering modification, maupun technical services & training.

Di samping itu PTDI pun dapat menyediakan Maintenance Center di Guinea dengan berbagai bentuk kolaborasi yang bernilai tambah tinggi untuk peningkatan kompetensi SDM Guinea dalam bidang kedirgantaraan.

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads