Akses ke Lokasi Tambang Emas Ilegal Sukabumi Ekstrem dan Berlubang

Akses ke Lokasi Tambang Emas Ilegal Sukabumi Ekstrem dan Berlubang

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 19 Mei 2023 16:16 WIB
Penampakan jalan menuju lokasi tambang emas ilegal di Sukabumi.
Penampakan jalan menuju lokasi tambang emas ilegal di Sukabum (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar).
Sukabumi -

Akses jalan menuju lokasi pertambangan di Blok Cibuluh, Kabupaten Sukabumi cukup ekstrim. Jalannya rusak dan dipenuhi lubang bekas galian.

Saat detikJabar menuju lokasi tambang, akses jalan memang rusak parah. Ditemani personel Polres Sukabumi, akses jalan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.

Hanya motor khusus yang bisa melintasi jalan tersebut. Namun hati-hati, pandangan mata harus tetap ke jalan karena terdapat lubang diduga bekas galian di sepanjang jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lubang-lubang itu menganga seukuran dua kali tubuh manusia. Ketika hujan turun jalan bertambah ekstrim karena licin.

"Hati-hati, itu di depan banyak lubang. Akses ini sebenarnya sudah ditutup oleh rekan Polsek Ciemas dan Forkopimcam setempat. Namun para gurandil di buka lagi, karena ini salah satu akses ke sana," kata Ipda Reza Pahlevi, Kanit Tipidter Satreskrim Polres Sukabumi, kepada detikJabar, Jumat (19/5/2023).

ADVERTISEMENT

Memang benar, di bagian depan terlihat ditutup menggunakan kayu. Terdapat tulisan larangan menambang dan spanduk larangan masuk ke lokasi tersebut. Perjalanan dengan jalan kaki menghabiskan waktu sekitar 30 menit dengan jarak sekitar 2 kilometer.

Di sepanjang jalan menghampar perkebunan warga, selain itu juga terdapat belantara pohon Pinus yang diolah getahnya oleh Perhutani Sukabumi. Tiba di lokasi sejumlah gurandil atau penambang liar terlihat berlarian melihat kedatangan petugas.

Dasep (43), salah seorang warga mengatakan ada tiga akses menuju lokasi tambang, akses itu melalui Cibuluh, Cisitu dan Puncak Laka. "Selain tiga jalur itu ada juga yang pakai jalur-jalur tikus, para gurandil melewati perkebunan milik warga sehingga banyak yang rusak," ungkapnya.

Hingga saat ini aktivitas gurandil masih berjalan seperti biasa, mereka rela menunggu hingga berjam-jam ketika petugas datang.

"Kucing-kucingan, petugas datang membubarkan. Ditunggu sampai pulang, kadang menunggu sampai malam setelah memastikan petugas enggak ada mereka (gurandil) masuk lagi," pungkasnya

(sya/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads