Cara Unik Warga Protes Perbaikan Jalan yang Asal-asalan

Kota Sukabumi

Cara Unik Warga Protes Perbaikan Jalan yang Asal-asalan

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 18 Mei 2023 18:19 WIB
Tangkapan layar video viral protes jalan di Sukabumi
Tangkapan layar video viral protes jalan di Sukabumi (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Jalan menjadi salah satu infrastruktur untuk menunjang kebutuhan kegiatan masyarakat. Di Kabupaten Sukabumi, salah satu warga melakukan aksi unik untuk memprotes perbaikan jalan.

Video aksi warga itu tersebar di media sosial TikTok. Akun @ujangrahmat109 memperlihatkan kondisi jalan yang ditambal sulam dengan menggunakan aspal. Kemudian, ada potongan gambar jalan yang di atasnya disimpan bala-balal atau camilan gorengan. Tak lupa, dia juga menuliskan kalimat dalam postingannya tersebut.

"Bala-bala Mang Ujang lebih tebal daripada Jalan Cikaroya, Cibolangkaler, Cisaat, Sukabumi," tulis postingan itu setelah disesuaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada detikJabar, pengunggah menceritakan alasan di balik pembuatan video tersebut. Diketahui, pengunggah adalah warga setempat, Ujang Rahmat (55).

Ujang mengatakan, awalnya iseng mengambil gambar dan video saat ada perbaikan jalan desa. Menurutnya perbaikan jalan itu sudah dilaksanakan sekitar seminggu yang lalu dengan sistem tambal sulam.

ADVERTISEMENT

"Awalnya kan begitu saya lihat aspal jalan kok seperti ini. Padahal saya tegor yang kerja 'kang atuh eta tong ipis-ipis teuing, kandelan deui atuh, aduh ieu mah meni ipis' (kang aspalnya jangan terlalu tipis, tebelin lagi, aduh ini mah tipis) kata saya. Jadi saling tuding tukang, tuh ke si akang itu, ke si akang itu," kata Ujang, Kamis (18/5/2023).

"Ya sudah saya foto dan video. Kebetulan saya punya bala-bala diambil dan dibandingkan sama ketebalan bala-bala, gitu. (Ternyata lebih tebal bala-bala) jadi iseng," sambungnya.

Dia mengatakan, video itu sebagai salah satu bentuk protes warga karena perbaikan jalan terkesan asal-asalan. Protes itu juga sempat ia sampaikan kepada beberapa petugas desa.

"Saya juga sudah bicara ke mandor desa, ada dua orang ke kadus (kepala desa) sama pegawai desa. Saya bilang ke pegawai desa ngaspalnya yang bagus, jangan asal-asalan, eh ternyata kaya gitu. Karena itu tambal sulam, yang rusaknya saja diaspal," ujarnya.

Dia memperkirakan, panjang jalan yang diperbaiki sekitar 2 kilometer. "Tapi kan nggak semua, aclok-aclokan," tuturnya.

Pihaknya berharap, pembangunan jalan tersebut dapat lebih baik ke depannya. Pasalnya, kata dia, jalan tersebut menjadi salah satu akses jalan desa yang sering dilewati warga.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads