Cuti 15 Tahun-Dapat Bayaran Rp 1 M, Pria Inggris Tuntut Naik Gaji

Kabar Internasional

Cuti 15 Tahun-Dapat Bayaran Rp 1 M, Pria Inggris Tuntut Naik Gaji

Tim Wolipop - detikJabar
Jumat, 19 Mei 2023 08:30 WIB
ilustrasi orang kaya
Ilustrasi (Foto: Getty Images/acilo)
Jakarta -

Seorang pria asal Inggris bernama Ian Clifford menarik perhatian publik. Bagaimana tidak, Ian menuntut kenaikan gaji meski sudah dibayar perusahaannya sekitar Rp 1 miliar per tahun plus sudah 15 tahun tak bekerja karena cuti sakit.

Dilansir detikJabar dari wolipop yang mengutip Oddity Central, Kamis (18/5/2023), Ian Clifford bekerja di perusahaan teknologi IBM dengan jabatan awal sebagai pekerja di bidang IT. Ian bisa mendapatkan penghasilan Β£54.000 atau sekitar Rp 1 miliaran setiap tahunnya.

Meski perusahaan sudah berbaik hati, Ian belum pus dengan pendapatannya yang mencapai Rp 1 miliar per tahun itu. Ian menuntut kenaikan gaji karena pegawai lain juga mendapat kebijakan serupa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria asal Inggris itu awalnya mulai bekerja di perusahaan software Amerika, Locus Development pada 2000 yang kemudian diakuisisi oleh IBM. Cuti sakit sejak September 2008, ia mulai mengeluhkan kenaikan gaji pada 2013.

Ketika itu, IBM menawarkan perjanjian kompromi di mana ia memperbolehkannya untuk masuk ke dalam program disablitas yang menjamin gaji meski tidak wajib bekerja sampai sembuh, pensiun, atau meninggal.

ADVERTISEMENT

Ian akhirnya mendapat bayaran 75% dari gaji yang dijanjikannya selama 15 tahun terakhir tanpa bekerja. Pria tersebut juga mendapatkan uang pengganti libur yang dituntutnya pada 2013.

Tapi belum juga puas, tahun ini Ia kembali mencoba menuntut IBM dalam sidang ketenagakerjaan Inggris karena merasa telah diperlakukan tidak adil oleh perusahaan.

"Inti dari rencana ini adalah untuk memberi keamanan kepada pegawai yang tidak bisa bekerja. Itu tidak diterima jika pembayarannya dibekukan selamanya," kata Ian dalam sidang yang mengeluhkan gajinya tidak bertambah seiring dengan naiknya inflasi.

Sayangnya hakim tidak sependapat dengan Ian Clifford. Kasusnya pun sebenarnya sudah dibatalkan oleh pengadilan tapi baru-baru ini kembali viral. Kebanyakan orang mengkritik Ian karena mengeluhkan gajinya meski tidak pernah bekerja.

Artikel ini sudah tayang di Wolipop, baca selengkapnya di sini




(ral/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads