Republik Ceko berganti nama menjadi Czechia, perubahan nama itu bertujuan agar negara tersebut lebih mudah dilafalkan dan diingat. Walau pun bagi orang Indonesia lebih mudah mengingat 'Ceko' dibandingkan 'Czechia'.
Dikutip dari detikTravel, nama ini Czechia sebenarnya sudah resmi sejak tahun 2016. Nama ini digunakan untuk karya sastra, surat kabar dan orang-orang penting yang mewakili negara seperti atlet dan utusannya.
Sementara untuk urusan yang bersifat kenegaraan seperti dokumen pemerintah, korespondensi resmi dan bisnis kedutaan masih menggunakan nama Republik Ceko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ceko berusaha untuk menghapus bayang-bayang Cekoslavia setelah berhasil memerdekakan diri pada tahun 1992. Langkah ini mirip dengan yang dilakukan oleh Prancis.
Bila mundur lebih jauh, Czechia dulunya bernama Bohemian. Nama ini berasal dari suku Celtic di Boii, yang telah mendiami daerah tersebut sejak abad ke-4. Dalam bahasa latin, daerah itu disebut Boiohaemum yang artinya Rumah Suku Boii.
Negara yang beribukota Praha ini dikelilingi oleh negara lain atau biasa disebut landlocked. Meski tak memiliki laut, tapi Czechia tak mau kalah dengan menonjolkan keindahan sejarah kota abad pertengahan. Mulai dari Olomouc, Plzen, Telc, Karlovy, Kutna Hora, Cesky Krumlov dan tentu saja Praha.
Negara ini bukan yang pertama dalam mengganti nama. Sejumlah negara di Eropa dan Asia pernah melakukannya. Sebut saja Thailand yang dulunya Siam, Myanmar yang dulunya Burma dan Iran yang disebut Persia.
Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Jangan Sampai Nyasar, Republik Ceko Sudah Ganti Nama!
(yum/yum)