Pegawai Pemerintah Austria Dilarang Pakai TikTok!

Kabar Internasional

Pegawai Pemerintah Austria Dilarang Pakai TikTok!

Tim detikInet - detikJabar
Senin, 15 Mei 2023 03:00 WIB
JAPAN - 2022/12/14: In this photo illustration, a TikTok App Logo is displayed on a mobile phone. (Photo Illustration by Stanislav Kogiku/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Ilustrasi (Foto: Stanislav Kogiku/SOPA Images/LightRocket/Getty Images).
Jakarta -

Austria menambah daftar negara yang mulai melarang warganya menginstal aplikasi TikTok. Austria memberlakukan larangan itu bagi pegawai pemerintah.

Melansir detikInet, larangan ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Gerhard Karner yang diumumkan pada hari Rabu (10/5).

"Pemerintah federal melarang penggunaan pribadi dan penginstalan TikTok pada perangkat kerja pegawai federal," kata Kementerian Dalam Negeri Austria dalam pernyataan yang dikirim ke AFP yang dikutip detikInet dari The Local.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menghapus aplikasi bertujuan menghilangkan potensi akses ke informasi pemerintah sebanyak mungkin," tambahnya

Belum diketahui kapan tindakan ini akan mulai diberlakukan. Sebelumnya negara Barat yang terlebih dahulu melarang pemakaian platofrm media sosial asal China tersebut ada Inggris, Amerika Serikat, dan beberapa negara anggota Uni Eropa lainnya. Dua lembaga pembuat kebijakan terbesar di Uni Eropa juga melarang aplikasi tersebut pada bulan Maret.

ADVERTISEMENT

TikTok yang dimiliki perusahaan ByteDance asal China saat ini memang tengah berada di pengawasan dan regulator negara barat, karena adanya kekhawatiran terhadap pemerintah China yang dapat menggunakan aplikasi TikTok untuk mengambil data pengguna, memata-matai hingga memanfaatkan untuk kepentingan lain.

TikTok sendiri saat ini telah memiliki lebih dari satu miliar pengguna global. Aplikasinya begitu populer di seluruh dunia dengan konten berbagi video pendek dan viral.

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini.

(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads