Stasiun Kereta Cepat di Bandung Mulai Dijaga Polisi

Stasiun Kereta Cepat di Bandung Mulai Dijaga Polisi

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 17 Mei 2023 18:16 WIB
Bandung -

Jelang dialiri listrik, area stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dijaga ketat personil Polresta Bandung hingga Brimob. Tujuannya untuk meminimalisir kecelakaan pada kereta cepat.

Pantauan detikJabar di Stasiun Tegalluar, Rabu (17/5/2023), sejumlah personel Polresta Bandung dan Brimob mulai melakukan penjagaan. Penjagaan dilakukan di area sisi-sisi menuju area stasiun.

Nantinya di stasiun tersebut akan dialiri listrik guna melakukan uji coba. Sehingga tidak diperkenankan masyarakat untuk melintasi kawasan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan saat ini personel keamanan telah ditempatkan di beberapa titik. Jumlah personil yang diturunkan mencapai ratusan orang.

"Saat ini ada 310 personil yang terdiri dari 38 Brimob Polda Jabar dan sisanya dari personil Polresta Bandung," ujar Kusworo, di stasiun Tegalluar, Rabu (17/5/2023).

ADVERTISEMENT

Kusworo menyebutkan pengamanan tersebut dilakukan guna meminimalisir kerawanan atau kecelakaan kereta. Apalagi saat ada masyarakat melintas dalam keadaan kereta cepat tengah melaju.

"Karena hari ini tanggal 17 Mei 2023, besok 18 Mei 2023 itu mulai dialiri listrik, tanggal 20 kendaraan kereta inspeksi itu akan mulai melaju menyisiri bantalan-bantalan yang akan dilalui oleh kereta cepat nantinya," katanya.

Selain itu, pengamanan di lokasi juga bertujuan meminimalisir kriminalitas, terutama tingkat pencurian di proyek strategis nasional tersebut.

"Pencurian walaupun sifatnya kecil, baut ataupun kabel ataupun tembaga, namun itu bisa berdampak besar, berbahaya, bisa mengakibatkan kecelakaan kereta. Kami juga sempat memberikan arahan kepada para pekerja agar jangan sampai ada yang melakukan perbuatan-perbuatan kriminal yang bisa memberikan dampak bahaya, mengakibatkan kecelakaan kereta," bebernya.

Dia menambahkan terdapat beberapa titik rawan yang bisa dilewati masyarakat. Makanya ratusan personil dari Polresta Bandung dan Brimob diturunkan di lokasi tersebut.

"Kami melihat ada 26 titik yang ada di Kabupaten Bandung. Sementara ini 26 titik itu adalah yang pertama di Stasiun Tegalluar ini, yang kedua di Depo, yang ketiga di Gudang, yang keempat ada di Jembatan Cimencrang, dimana disitu ada tangga darurat, rawan bagi warga masyarakat untuk bisa naik sendiri ke tangga darurat tersebut sampai dengan ke rel,

"Sehingga itu perlu penjagaan dan juga tempat-tempat dimana interaksi antara warga masyarakat dengan bantalan rel ini masih belum ada batasan, tembok ataupun kawat duri. Sehingga sangat riskan bagi warga masyarakat untuk bisa berlalu lalang, dengan adanya penjagaan semoga ini bisa menjadi warning kepada warga masyarakat agar tidak mudah melintas atau bermain2 di bantalan rel kereta.

Pihaknya menegaskan penjagaan tersebut dilakukan 24 jam dengan beberapa shift. Sehingga bisa memberikan keamanan proyek tersebut.

"Penjagaan 24 jam, dimana diganti shiftnya per 8 jam, sehingga tidak ada kelengahan dari petugas jaga kita atas potensi-potensi kerawanan yang ada," pungkasnya.

(yum/orb)


Hide Ads