Pekerja proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dikumpulkan polisi. Mereka diingatkan untuk tidak melakukan tindak pidana pencurian material proyek.
Diketahui sebelumnya telah terjadi pencurian besi bekas rel dan besi pelindung rel yang dilakukan oleh sekuriti internal. Besi yang dicuri mencapai 200 kilogram.
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo pun langsung mengumpulkan para pekerja di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung pada Jumat (12/5/2023). Kusworo mengingatkan adanya ancaman pidana bagi mereka yang mencuri material bahan proyek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini kami menyampaikan pekerja karyawan, bahwa melakukan pengambilan barang milik orang lain, sebagian atau sepenuhnya, sebagaimana diatur dalam Pasal 362, 363 KUHP, itu ada ancaman pidananya. Sehingga jangan lakukan itu, ada ancaman hukuman pidananya," ujar Kusworo.
Kusworo mengatakan meski material proyek seperti besi terbilang kecil, namun hal itu jugua akan berpengaruh kepada keselamatan kereta cepat saat beroperasi.
"Kami juga sampaikan dampaknya, walaupun yang dicuri itu baut, hanya kabel beberapa meter. Namun itu berhasil mengagalkan topangan perlintasan kereta, maka itu bisa menyebabkan kecelakaan kereta," katanya.
"Jadi jangan dianggap sepele, yang diambil oleh pekerja, tapi dampaknya bisa sangat besar, sehingga itu mudah-mudahan bisa menurunkan minat adanya pencurian atau hal yang serupa," kata dia menambahkan.
Dia menegaskan tak akan segan memproses para pekerja yang kedapatan mencuri besi di proyek tersebut.
"Bahkan kami sampaikan, pencurian besi bekas pun kami proses pidananya, apalagi besi yang masih digunakan untuk perlintasan kereta, dan ini bisa mengakibatkan kecelakaan," ucapnya.
Dia meminta para pekerja untuk ikut mensukseskan program strategis nasional. "Mari kita sukseskan ini program nasional, mereka adalah representasi dari pekerja Indonesia, tunjukkan bahwa pekerja Indonesia itu pekerja berkelas, disiplin, kemudian berdedikasi, berintegritas, jujur, dan sebagainya," bebernya.
Guna mengantisipasi aksi pencurian, pihaknya meminta perusahaan untuk menempatkan personel di titik-titik rawan. Selain itu, dia meminta agar perusahaan membuat batas aman.
"Kami minta pihak KCIC Sinohidro untuk menempatkan personel pengamanan, meninggikan tembok, membuatkan cctv, memberikan batas aman, tujuannya meniadakan kesempatan. Jadi niat dan kesempatan kita turunkan itu sudah bisa meniadakan kejahatan," pungkasnya.
(dir/dir)