21 Hari Semburan Api Masih Berkobar di Rest Area Tol Cipali

21 Hari Semburan Api Masih Berkobar di Rest Area Tol Cipali

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Selasa, 16 Mei 2023 17:07 WIB
Semburan api di Tol Cipali Subang.
Semburan api di Rest Area Tol Cipali KM 86 B. (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Subang -

Semburan api yang muncul di Rest Area KM 86 B wilayah Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat masih belum padam hingga Selasa (16/5/2023).

Diketahui, munculnya semburan api terjadi pada Rabu (26/4/2023) sekira pukul 09.30 WIB. Artinya, selama 21 hari api masih dengan gagah keluar dari sumur yang berada di Rest Area KM 86 B tersebut.

Kemunculan semburan api diketahui disaat pengelola Rest Area 86 B Tol Cipali hendak meningkatkan kapasitas kebutuhan air bersih di Rest Area KM 86 B Tol Cipali sejak 10 April 2023 lalu dengan melakukan pergantian pipa. Namun saat dalam pengerjaan tersebut, secara tiba-tiba api pun langsung muncul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasi Kedaruratan BPBD Subang Komara mengatakan kondisi munculnya semburan api di Rest Area 86 B masih tidak ada perubahan sejak awal kejadian tersebut.

"Situasi kondisi semburan api sampai dengan saat ini masih stagnan atau tetap di posisi ketinggian 12 meter, lebar 5 meter, dan jarak panas 15 meter," ujar Komara saat dihubungi detikJabar.

ADVERTISEMENT

Saat ini, menurut Komara, pihak pengelola Tol Cipali dari Rest Area 86 B tersebut sudah dalam tahap kerja sama dengan vendor yang nantinya untuk memasang capping dengan tujuan mengalirkan gas semburan api ke tempat yang terbilang aman.

"Untuk upaya penanganan saat ini pihak PT. LMS selaku pemilik lahan RA 86 B Tol Cipali sedang dalam tahap persiapan kerjasama dengan PDSI (Pertamina Drilling Service Indonesia) selaku vendor yang akan membantu pemasangan capping pada sumur air tersebut, sebagai upaya untuk mengalirkan gas dan semburan api ke tempat yang lebih aman," jelasnya.

"Peran satgas kobaran api yang dipimpin oleh BPBD saat ini masih melakukan monitoring dan pengamanan wilayah kejadian agar kobaran api tidak meluas, kami menyediakan fire truck unit dan tenaga kesehatan yang standby 24 jam untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tutur Komara.

Sementara itu, untuk meminimalisir semburan api tidak meluas dan beresiko tinggi, petugas gabungan yang terdiri dari pengelola Tol Cipali, BPBD, Damkar, ESDM, TNI, Polri membuat barier atau penghalang yang melingkari dari semburan api.

Selain itu, untuk Rest Area KM 86 B Tol Cipali tersebut masih ditutup sampai dengan waktu yang tidak ditentukan.

(mso/orb)


Hide Ads