Nurul Hanifah (36) Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Dubai hilang kontak dengan keluarganya. Kabar terakhir, perempuan asal Kampung Paledang, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi itu kabur dari majikannya.
Cepi Suhendra suami Nurul mengungkap istrinya itu sempat mengeluh karena perlakuan majikannya, persoalan gaji hingga emosi majikan membuat Nurul tidak betah kerja di majikannya itu.
"Istri saya sebelumnya sudah ngomong dulu tuh ngeluh karena majikannya gaji sering ditunggak-tunggak, terus suka marah-marah majikannya itu, istri saya itu katanya mau kabur," kata Cepi kepada detikJabar, Selasa (16/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun saat itu, Cepi berusaha meredam amarah istrinya itu. Melalui sambungan telepon dan aplikasi perpesanan istrinya itu mengurungkan niatnya.
"Nah saat itu sudah mulai bisa diredam sebelum bulan puasa itu, enggak jadi kabur gitu kan. Nah tanggal 15 terakhir itu dia malam itu hubungi saya, cuma saya waktu itu hp di silent. Pas pagi saya lihat chatingan dari istri, terus saya WA waktu itu cuma dibaca doang, cuma di read doang, udah begitu ditelepon enggak diangkat-angkat," tuturnya.
"Nah dari situ sampai sekarang 15 Mei saya sama istri saya kehilangan kontak sama sekali, enggak ada kabar apapun. Sebelumnya memang ada yang mengiming-imingi katanya ada yang mau menggaji 3000 dirham. Dia (Nurul) bilang mau kabur saja katanya kerja di sini makan hati, gaji kecil gitu kan kata saya teh jangan, jangan dulu, sabarin dulu aja, mungkin kan setahun lagi pulang habis kontrak, ternyata istri saya nekad kabur," sambungnya menambahkan.
Kabar istrinya kabur juga dibenarkan pihak majikan, Cepi mendapat kabar memang benar istrinya itu pergi dari rumah majikannya. Anehnya saat itu, Nurul disebut tidak membawa pakaian ganti.
"Terus saya kan sudah ngomong sama pihak sponsor, pihak PT-nya, pihak agen, terus majikannya juga bilang bahwa bener istri saya kabur ngelihat dari CCTV jam lima subuh waktu itu," ungkapnya.
Saat pergi dari rumah majikannya, Nurul membawa dua ponsel. Satu ponsel miliknya dan satu ponsel inventaris sang majikan.
"Terus istri saya kaburnya juga enggak bawa persiapan, jadi cuma yang dibawa juga pakaian yang dipakai saja, terus bawa hapenya dua yang dari Indonesia satu yang bawaan dari rumah, terus yang inventaris majikannya satu. Nah sampai sekarang itu lost contact. Kalau sampai sekarang sudah satu bulan," pungkasnya.
Sebelumnya, Cepi sempat menyebar informasi soal istrinya di sejumlah grup TKI di media sosial. Ia juga menyertakan foto-foto istrinya itu,
(sya/dir)