Taman Kota Tasikmalaya kini punya daya tarik baru. Sebuah pesawat terbang dijadikan monumen sehingga menjadi spot daya tarik bagi pengunjung di pusat Kota Tasikmalaya.
Pesawat yang ditaruh di dalam kawasan taman itu merupakan pesawat milik TNI AU yang sudah tak digunakan. Di lihat dari narasi di monumen pesawat itu, diketahui pesawat berukuran relatif kecil itu merupakan pesawat jenis SIAI-Marchetti SF.260.
Pesawat SIAI-Marchetti SF.260 ini merupakan pesawat hibah dari Republic of Singapore Air Force (RSAF) pada tahun 2002. Hibah pesawat ini sebagai bentuk perhatian dan kerjasama bidang militer yang terjalin sejak lama antara Indonesia dengan Singapura. Total pesawat yang dihibahkan ketika itu sebanyak 19 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya pesawat-pesawat tersebut digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk memperkuat armada TNI Angkatan Udara.
Pesawat SIAI-Marchetti SF.260 adalah jenis pesawat ringan buatan Italia dengan tipe mesin O-540. Pesawat tersebut memiliki kecepatan maksimum 330 km/jam dengan jarak tempuh 2.050 km pada ketinggian 10.000 kaki.
Berat maksimum pesawat adalah 1.102 kg, dan roda yang dapat ditarik ke dalam (retractable landing gear). Sesuai karakteristik itu pesawat tersebut digunakan sebagai pesawat latih oleh TNI Angkatan Udara. Hal ini sesuai kode di lambung pesawat yang tertulis LM-2617. LM adalah singkatan dari latih mula dan angka 2617 merupakan nomor registrasi dari pesawat tersebut.
Pengabdian pesawat SIAI-Marchetti SF.260 di TNI Angkatan Udara memang tidak terlalu lama, pada tahun 2013 pesawat ini mulai dinyatakan berhenti beroperasi dari jajaran TNI Angkatan Udara.
Sejak saat itu beberapa dari pesawat tersebut digunakan untuk keperluan pendidikan sebagai alins alongin (sarana pendidikan) bidang teknik pesawat, ada pula yang dijadikan sebagai monumen untuk mengenang sejarah perjuangan dan kedirgantaraan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana mengatakan pembangunan monumen pesawat terbang itu merupakan upaya pemerintah untuk menambah spot daya tarik di pusat kota.
"Kami berkepentingan untuk menambah daya tarik di pusat kota. Sehingga pengunjung yang datang memiliki banyak pilihan tempat menarik. Selain itu monumen itu juga diharapkan menjadi wahana edukasi bagi masyarakat," kata Deddy, Senin (15/5/2023).
Sejumlah pengunjung Taman Kota Tasikmalaya mengapresiasi pembuatan monumen pesawat terbang itu, meski sebagian ada yang mempertanyakan. Karena pada awalnya pesawat yang akan dijadikan monumen adalah pesawat tempur.
"Awalnya kan mau pesawat tempur, tapi jadinya pesawat kecil. Tapi tak masalah, anak saya senang melihat ini. Semoga saja pembangunannya cepat selesai," kata salah seorang pengunjung, Senin (15/5/2023).