Lazimnya obat kuat dikonsumsi oleh pria untuk membahagiakan pasangannya di ranjang. Dengan mengkonsumsi obat tersebut maka gairah akan bertahan lama. Lalu apa jadinya bila obat kuat dikonsumsi wanita?
Dikutip dari detikHealth, sebuah curhatan seorang wanita yang mengaku tak sengaja mengonsumsi obat kuat dari produk kopi menjadi pembahasan hangat masyarakat. Muncul pertanyaan di masyarakat apakah obat kuat yang umumnya dikonsumsi pria juga bisa memberikan efek pada wanita?
Berkaitan dengan hal tersebut, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati, PH.D., APT buka suara. Menurutnya obat kuat seperti sildenafil atau viagra tidak memberikan dampak signifikan pada perempuan ketika berhubungan intim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini tidak lepas dari fungsi obat kuat sendiri yang lebih bertujuan untuk membantu pria mengatasi masalah kesulitan ereksi, bukan untuk meningkatkan gairah seksual.
"Obat ini lebih berpengaruh pada pria karena tujuannya adalah meningkatkan ereksi, sedangkan pada wanita, sangat sedikit pengaruhnya karena pembuluh darah di organ tersebut lebih sedikit," ucap Prof Zullies ketika dihubungi detikcom, belum lama ini.
Lebih lanjut, Prof Zullies juga menjelaskan bagaimana cara kerja obat kuat. Menurutnya obat kuat bisa bekerja pada enzim fosfodiesterase-5 (PDE-5) yang ada pada pembuluh darah penis dan paru-paru.
Ia menambahkan bahwa ekspresi PDE-5 sebenarnya juga bisa ditemukan pada vagina. Namun jumlahnya yang sedikit membuat obat kuat tidak memberikan dampak signifikan pada wanita.
Adapun beberapa efek samping yang bisa dirasakan pengguna obat kuat baik pada wanita maupun juga pada pria.
"Selebihnya hanya efek samping ringan seperti hidung tersumbat, mual, atau sakit kepala, dan tidak selalu terjadi. Untuk efek samping umum ini bisa terjadi pada pria maupun wanita," pungkasnya.
Dampak Obat Kuat pada Wanita
Dikutip dari Healthline, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tidak menyetujui viagra digunakan untuk wanita. Namun, dokter bisa meresepkannya untuk penggunaan khusus. Diperlukan diskusi dengan dokter terpercaya sebelum viagra digunakan.
Lebih lanjut, wanita yang mengonsumsi viagra dapat mengakibatkan peningkatan aliran darah ke arah alat kelamin. Hal tersebut dapat membantu meningkatkan sensitivitas, gairah, dan fungsi orgasme. Namun, hingga saat ini studi keefektivitasannya pada wanita masih begitu beragam.
Adapun FDA sudah memberikan persetujuan beberapa obat yang berguna untuk mengatasi kurangnya gairah seksual pada wanita. Beberapa di antaranya adalah Addyi dan Vylessi.
Kedua obat tersebut disetujui untuk mengobati gangguan hasrat seksual yang mungkin dialami oleh wanita premenopause.
Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.