Kiprah Politik Dedi Mulyadi Bersama Golkar

Round Up

Kiprah Politik Dedi Mulyadi Bersama Golkar

Sudirman Wamad - detikJabar
Sabtu, 13 Mei 2023 19:00 WIB
Dedi Mulyadi
Foto: Dedi Mulyadi
Jakarta -

Langkah politik Dedi Mulyadi menuai sorotan. Ia dikabarkan mengundurkan diri dari Partai Golkar. Surat pengunduran diri Dedi Mulyadi itu tersebar di aplikasi perpesanan. Dedi memang bukan anak kemarin sore di Golkar, sehingga keputusannya mengguncang dunia perpolitikan.

Dedi merupakan mantan aktivis mahasiswa. Karier politik Dedi Mulyadi dimulai saat ia terpilih jadi anggota DPRD Purwakarta periode 1999-2004 dari Partai Golkar. Setahun sebelum jabatannya sebagai anggota DPRD rampung, Dedi memutuskan langkah politik ciamik. Ia maju sebagai calon Wakil Bupati Purwakarta periode 2003-2008. Kala itu, Dedi mendampingi Lily Hambali Hasan.

Golkar menorehkan sejarah kala itu. Mengantarkan kadernya yang masih 32 tahun menjadi Wakil Bupati Purwakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai menjabat Wakil Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi kemudian maju sebagai calon Bupati Purwakarta. Bersama Golkar, ia menjadi bupati selama dua periode, dari tahun 2008-2018. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta.

Pada tahun 2016, Dedi Mulyadi juga sempat didapuk menjadi Ketua DPD Partai Golkar Jabar. Dedi terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jabar secara aklamasi. Saat itu, calon lainnya adalah almarhum Irianto MS Syafiuddin alias Yance, mantan Bupati Indramayu.

ADVERTISEMENT

Setelah menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi kemudian maju sebagai calon wakil Gubernur Jabar pada Pilgub Jabar 2018. Ia mendampingi Deddy Mizwar. Namun, gagal.

Setelah gagal di Pilgub Jabar, Dedi kemudian maju sebagai calon anggota DPR RI dari Golkar. Dan, terpilih menjadi DPR RI dari Partai Golkar. Dedi juga tak lagi menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jabar, ia ditarik ke pusat dan menjadi pengurus DPP Partai Golkar periode 2019-2024.

Kini, Dedi dikabarkan mengundurkan diri. Surat pengunduran diri itu ditujukan ke Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Selain itu, Dedi juga mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI.

Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan mengatakan, mundurnya Dedi Mulyadi merupakan kewenangan yang bersangkutan sebagai kader partai. "Harus saya sampaikan bahwa itu kewenangan Dedi Mulyadi kepada DPP Partai Golkar. Karena suratnya ditujukan kepada Ketua Umum. Tentu nanti bisa ditanyakan kepada Ketua Umum," kata Ace di Kantor KPU Jabar, Jumat (12/5/2023).

Ace juga menampik isu mundurnya Dedi Mulyadi disebabkan karena sosok Ridwan Kamil. Sebab Ridwan Kamil yang kini jadi kader Golkar digadang-gadang bakal maju lagi dalam Pilgub Jabar. Sementara Dedi, diketahui juga meminati hal yang sama.

"Saya kira tidak juga, karena Pak Ridwan Kamil masuk Partai Golkar salah satu alasannya karena tertarik dengan partainya, sistem kaderisasi, dan sebagainya. Jadi saya yakin bahwa seseorang untuk bergabung dengan Partai Golkar bukan karena semata-mata soal jabatan," tutup Ace.




(sud/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads