Gunung Gede Pangrango Ditutup Imbas Pendaki Buang CD Kotor

Gunung Gede Pangrango Ditutup Imbas Pendaki Buang CD Kotor

Siti Fatimah, Ikbal Selamet - detikJabar
Kamis, 11 Mei 2023 19:00 WIB
Pintu masuk Gunung Gede Pangrango via Cibodas.
Pintu masuk Gunung Gede Pangrango via Cibodas. (Foto: Ismet Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Pendakian Gunung Gede Pangrango kembali ditutup usai viral aksi pendaki buang celana dalam kotor. Cuaca buruk juga termasuk penyebab penutupan.

"Iya pendakian kembali ditutup pada 15 Mei 2023. Didasarkan pada surat edaran nomor 6/BBTNGGP/tek.2/05/2023," ujar Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Agus Deni, Kamis (11/5/2023).

Menurut dia, penutupan dilakukan lantaran berbagai hal, diantaranya ialah perilaku pendaki yang tidak sesuai dengan jadikan lingkungan maupun konservasi hingga maraknya pendaki ilegal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu juga pertimbangannya karena kondisi cuaca buruk di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang menyebabkan tergenangnya Alunalun Suryakencana," ujar dia.

Dia mengatakan pendakian akan kembali dibuka setelah evakuasi dan perbaikan managemen pendakian dievakuasi secara menyeluruh.

ADVERTISEMENT

"Ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Dalam rangka evaluasi dan perbaikan manajemen pendakian," ucap dia

Agus mengimbau para pendaki untuk menjadi pendaki cerdas, dengan mengikuti prosedur pendakian serta mengikuti seluruh aturan yang berlaku.

"Kami imbau menjadi pendaki cerdas. Mendaki secara prosedural melalui pendaftaran resmi dan jaga lingkungan konservasi, tidak melanggar aturan atau kami akan tindak tegas bagi mereka yang melanggar," kata dia.

Sementara itu, Kepala Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ( TNGGP) Sapto Aji Prabowo mengungkapkan jalur pendakian gunung gede akan ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.

"Betul, jadi namanya taman nasional itu harus dikelola dengan memperhatikan prinsipi-prinsip kejati-hatian. Makanya kita lakukan evaluasi sesuai SOP, personel juga kami evaluasi. Nanti setelah siap tentu akan kita buka lagi," kata Sapto kepada detikJabar di Situ Gunung, Kabupaten Sukabumi.

Sapto mengungkapkan, kondisi TNGGP beberapa waktu lalu menjadi penyebab keputusan penutupan itu dilakukan. Menurutnya, sikap para pendaki tak sesuai dengan kaidah-kaidah pendakian di Gunung Gede.

"Kemarin viral beberapa kali pendakian melampaui kuota yang ditentukan, sampah numpuk, buang air tidak ditutup lagi. Sekarang banyak ya ingin memenuhi atau membuat konten di medsos asal mendaki saja tidak tahu kaidah-kaidah konservasi," ujarnya.

"Tentu itu PR kita juga harus ada edukasi kepada mereka. Nanti harus ada komitmen juga dari para penggiat dan stakeholder, mereka harus sama-sama mendukung melakukan pendakian sesuai dengan kaidah-kaidah konservasi, tidak asal saja," sambunhnya.

Sekedar diketahui, perilaku tidak bertanggungjawab oknum pendaki di Gunung Gede Pangrango kembali terjadi. Oknum pendaki itu membuang celana dalam yang terdapat tinja di kawasan Alun-alun Suryakencana Gunung Gede Pangrango.

Celana dalam tersebut ditemukan pendaki lain dan viral di media sosial. Sebagian besar pengguna media sosial menyayangkan ulah pendaki yang tidak bertanggungjawab dan mengotori Gunung Gede Pangrango.




(dir/dir)


Hide Ads