Merananya Pria AS Ini Karena Orgasme 100 Kali Sehari

Kabar Internasional

Merananya Pria AS Ini Karena Orgasme 100 Kali Sehari

Tim detikHealth - detikJabar
Rabu, 10 Mei 2023 20:34 WIB
ilustrasi orgasme
Ilustrasi (Foto: thinkstock).
Jakarta -

Seorang pria asal Winconsin, Amerika Serikat Dale Decker (37) harus merana karena mengalami gangguan saraf yang begitu menyiksa. Bagaimana tidak, Dale dalam sehari bisa orgasme hingga lebih dari 100 kali.

Melansir detikHealth, Decker bahkan belakangan viral karena mengeluarkan erangan gairah selama menonton konser. Rupanya mengutip Daily Mail, Decker mengidap persistent genital arousal disorder (PGAD), yaitu gangguan gairah genital yang membuat seseorang terangsang hingga orgasme spontan.

Decker mengatakan kondisi tersebut muncul pertama kali pada 2012 setelah cedera punggung membuatnya mengalami kerusakan saraf panggul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku sering tinggal di rumah bertahun-tahun karena takut akan mengalami orgasme di depan publik yang memalukan dan tidak nyaman.

"Bayangkan Anda berlutut di pemakaman ayah Anda di samping peti matinya, mengucapkan selamat tinggal padanya dan kemudian mengalami 9 kali orgasme di sana," kata Decker.

ADVERTISEMENT

"Itu membuat Anda tidak pernah ingin mengalami orgasme lagi selama hidup," sambungnya.

Kondisi tersebut membuatnya sulit berkegiatan dan menafkahi keluarga. Menurut istrinya, kondisi tersebut memaksa Decker untuk terus tidur di ranjang dan mereka tidak melakukan hubungan intim.

Pria lain bernama Cara Anaya-Carlis asal Arizona juga didiagnosis PGAD. Ia mengatakan pernah mengalami lebih dari 180 orgasme hanya dalam 2 jam. Ia hidup dengan gairah seksual yang tinggi hingga 6 jam sehari.

Seorang wanita asal California juga pernah menghebohkan jagat internet saat menonton konser di Los Angeles. Penonton konser lain dan netizen terkejut mendengar erangan atau jeritan yang jelas, seperti orgasme.

Penonton lain mengatakan wanita yang membuat 'keributan' itu tampak menikmati orgasme karena terengah-engah dan pasangannya tersenyum sambil menatapnya.

Mengenal Persistent Genital Arousal Disorder (PGAD)

Pengidap PGAD sering merasakan orgasme yang tidak diinginkan dan gairah fisik terus-menerus. Kondisi ini kerap mengganggu kehidupan sehari-hari. Rangsangan terus-menerus dapat menimbulkan pembengkakan dan 'kesemutan' genital yang tidak nyaman.

PGAD lebih sering terjadi pada wanita. Namun, pria juga dapat mengalaminya. Saat pria mengalami kondisi ini, disebut sebagai priapisme. Priapisme terjadi ketika pria mengalami ereksi yang berlangsung beberapa jam atau lebih bahkan tanpa ada sesuatu yang membangkitkan gairah seksual.

Sensasi pada alat kelamin dalam PGAD terasa seperti tekanan dan rasa penuh, berdenyut, terbakar, hingga gatal. Gejala umum PGAD lainnya meliputi:

1. Wajah dan leher memerah
2. Tekanan darah tinggi yang tidak norma
3. Detak jantung tinggi yang tidak normal
4. Pernapasan cepat
5. Kejang otot di seluruh tubuh
6. Penglihatan kabur atau jerawatan
7. Nyeri pada area genital, terutama klitoris atau batang penis

Penyebab PGAD belum diketahui. Beberapa laporan yang menyatakan bahwa obat untuk mengobati gejala penyakit Parkinson yang disebut rasagiline bisa menjadi penyebabnya.

Penelitian lain menunjukkan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh kista Tarlov, yaitu kantung berisi cairan yang disebabkan oleh trauma atau cedera di bagian bawah tulang belakang (akar saraf sakral). Saraf ini menerima sinyal dari otak dan menyampaikan instruksi ke kandung kemih, usus besar, dan alat kelamin.

Sebuah studi pada 2012 dalam Journal of Sexual Medicine menggunakan hasil tes MRI untuk menunjukkan bahwa lebih dari 66 persen wanita yang menunjukkan gejala PGAD juga memiliki kista Tarlov.

Perawatan untuk PGAD bervariasi bagi setiap kasus, tetapi terapi fisik yang fokus pada penguatan dasar panggul dapat membantu.

Jumlah pasti pengidap PGAD belum diketahui. Hal ini terjadi karena orang mungkin malu mengungkapkan kondisinya. Para peneliti mengatakan itu dapat memengaruhi 1 persen populasi.

Artikel ini sudah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini.

(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads