Penyintas gempa bumi di Kabupaten Cianjur masih mengharapkan bantuan, terutama logistik. Pasalnya pasca gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo, penyintas masih belum bekerja secara normal.
Ujang Bustomi (40) warga Kecamatan Cugenang, mengatakan saat ini bantuan dari pemerintah sudah minim, padahal masyarakat masih membutuhkan bantuan logistik meskipun sudah hampir memasuki bulan enam pascagempa.
"Sudah pasti penyintas gempa masih membutuhkan bantuan, apalagi logistik. Kami saat ini hanya mengandalkan bantuan dari donatur, sebab dari pemerintah sudah minim, terakhir bantuan sebelum lebaran," ujar dia, Selasa (9/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya warga masih mengharapkan bantuan karena belum bisa bekerja secara normal pasca gempa.
"Kebanyakan warga buruh tani. Dan pasca gempa pekerjaan sulit. Yang bekerja di pabrik juga belum bisa maksimal, karena masih harus perbaiki rumah," kata dia.
"Jadi diharapkan sampai benar-benar pulih, bantuan terhadap penyintas masih tetap bergulir," tambahnya.
Di sisi lain, Kejaksaan Negeri Cianjur membagikan ratusan paket sembako pada penyintas gempa. Hal itu dilakukan untuk meringankan beban para penyintas pasca gempa, terutama di masa pemulihan.
![]() |
"Bantuan berupa beras, mie instan, dan paket sembako dibagikan untuk ratusan warga di Desa Gasol Kecamatan Cugenang. Bertepatan dengan HUT Persaja," ujar Kepala Kejaksaan Negeri Cianjur, Yudi Prihastoro
Dia mengatakan pihaknya akan terus memberikan bantuan hingga para penyintas gempa pulih usai diguncang gempa beberapa bulan lalu.
"Sekarang memang sudah masuk masa pemulihan. Tapi tetap akan kami bantu supaya penyintas bisa segera pulih dan Cianjur secepatnya bangkit," pungkasnya.
(dir/dir)