Dinsos Pelototi 9 Lokasi Rawan PPKS di Bandung

Dinsos Pelototi 9 Lokasi Rawan PPKS di Bandung

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Rabu, 10 Mei 2023 02:30 WIB
Pengemis mulai ada di tempat keramaian.
Ilustrasi pengemis musiman di Kota Bandung (Foto: Masnurdiansyah)
Bandung -

Jumlah lokasi rawan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kota Bandung berkurang dari 25 lokasi kini menjadi sembilan lokasi.

Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Soni Bakhtiyar mengatakan sembilan lokasi tersebut yaitu Pasirkoja, perempatan Istana Plaza (Jalan Padjadjaran), Jalan Gatot Subroto, Jalan L.L.R.E Martadinata (Riau), Jalan Mohamad Toha dan Jalan Astana Anyar, Jalan Leuwipanjang, Jalan Asia Afrika, dan jalan sekitar Alun-alun Bandung.

"Alhamdulillah angka PPKS itu sudah turun, dari 25 lokasi jadi tinggal 9 lokasi yang masih rawan PPKS," kata Soni belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal adanya keluhan anak punk jalanan di sekitar Cibaduyut-Leuwipanjang yang meresahkan dan melakukan vandalisme, ia mengatakan penindakan sebetulnya merupakan kewenangan aparat penegak hukum. Namun, jika ada yang memerlukan rehabilitasi dan pendampingan maka pihaknya siap menangani.

"Kalau sudah ada tindakan yang mengacu ke kriminalitas tentu sudah bukan lagi ranahnya Dinsos sebagai penyelenggara kesejahteraan sosial. Dimulai dari proses rehabilitasi sosial atau pendampingan agar fungsi sosial mereka berjalan," kata Soni.

ADVERTISEMENT

"Kita bekerja sama setelah ditangani Satpol PP, Dinsos akan melihat dia butuh rehabilitasi sosial atau nggak. Tapi kalau sudah melakukan vandalisme, itu bukan ranah kita soalnya mungkin ranahnya K3 atau kriminalitas," Soni menambahkan.

Dinsos Kota Bandung bersama Forkopimda terus berupaya menyelesaikan permasalah sosial di Kota Bandung. Ia pun telah menyurati Polrestabes dan Kodam untuk bersama menjadi tim penjangkauan bagi PPKS jalanan ini.

"Tapi artinya kita nggak tinggal diam, anak jalanan yang nyerempet kriminalitas kami sudah surati Polri dan Kodam untuk sama-sama dilibatkan dalam penjangkauan, termasuk Satpol PP. Antisipasi jangan sampai petugas kita celaka," tambah Soni.

Soni pun mengakui soal kucing-kucingan ketika PPKS akan ditertibkan. Namun ia memastikan pihaknya telah bersiap menghadapi PPKS di jam rawan, yakni di jam-jam kemacetan.

"Ada (kucing-kucingan), biasanya itu jam 07.00, 11.00, 16.00 menjelang jam pulang, pokoknya kalau ada kemacetan beraksi. Semakin lama setopan (traffic light), semakin punya kesempatan beraksi. Tapi kita sudah tahu jam rawannya," ujar Soni.

Soni pun berpesan kepada masyarakat untuk selektif memberi uang kepada PPKS. "Supply demand harus dipangkas, jangan memberi uang di jalan karena tidak memberi bukan berarti tidak peduli. Kebanyakan orangnya (PPKS) memang asalnya sih deket-deket sini yang berbatasan kota Bandung seperti Sumedang, Cimahi, Kab Bandung, biasanya ke Bandung karena cari macetnya," pesannya.

(aau/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads